TRIBUNNEWS.COM - Berikut 5 rangkuman setelah pertandingan semifinal Liga Champions yang berhasil dimenangkan Bayern Munchen.

Bayern Munchen baru saja mencukur Lyon dengan skor telak 3-0 dalam perebutan tiket final Liga Champions, pada Kamis (20/8/2020).

Berlangsung di Estadio da Luz, Portugal, klub berjuluk Die Roten menunjukan kualitasnya dengan unggul dua gol sejak paruh pertama.

Baca: Hasil Liga Champions, Rating Pemain Lyon vs Bayern Munchen: Kimmich, Thiago & Gnabry Nilai Tertinggi

Baca: PSG vs Bayern Munchen Final Liga Champions, Duel Tim Jawara Domestik Musim Ini

Kedua gol Die Roten sejak paruh pertama berhasil dibukukan lewat brace Serge Gnabry (18', 33').

Kemudian Robert Lewandowski tak ingin kalah dan menutup pertandingan dengan golnya pada menit 88.

Hasil kemenangan ini membawa Die Roten melaju ke babak puncak final Liga Champions 2019/2020 musim ini.

Dalam partai puncak final Liga Champions, pasukan Hansi Flick telah ditunggu tim asal Prancis selanjutnya.

Pasukan Hansi Flick akan kembali menghadapi tim asal Prancis lainnya yakni PSG dalam pembuktian sebagai raja sepak bola Eropa.

Duel big match Final Liga Champions antara PSG vs Bayern Munchen akan berlangsung, pada Senin (24/8/2020).

Baca: Final Liga Champions PSG vs Bayern Munchen Diwarnai Otak Asal Jerman

Baca: Hasil Liga Champions, Dua Gol Lagi, Lewandowski Sejajar dengan Cristiano Ronaldo

Setelah pertandingan Semifinal Liga Champions ini usai, terdapat lima hal penting yang berhasil dirangkum.

Seperti mencoloknya peran sentral yang dimainkan Houssem Aouar sebagai gelandang Lyon.

Adapun di sisi Bayern Munchen, Serge Gnabry yang terpilih sebagai Man Of The Match dengan brace golnya juga menjadi pemain yang paling penting dengan perannya.

Berikut lima rangkuman penting setelah pertandingan Lyon vs Bayern Munchen, dikutip dari Independent.

1. Peluang besar Lyon yang terlewatkan

Pasukan Rudi Garcia sejatinya mempunyai peluang untuk unggul dua gol terlebih dahulu.

Peluang unggul 2 gol terlebih dahulu tersebut seharusnya bisa didapatkan sebelum Bayern Munchen dibawa leading lewat Serge Gnabry.

Memphis Depay merupakan pemain pertama Lyon yang harusnya bisa membawa keunggulan timnya.

Ia gagal mengalahkan pemain Bayern Munchen pada peluang satu lawan satu.

Selanjutnya, Maxwel Cornet yang terlambat mengirimkan umpan ke tengah pertahanan Bayern Munchen.

Cornet terlihat salah mengambil keputusan dalam kesempatan tersebut.

Andai ia mengirimkan umpan ke tengah pertahanan sang lawan, maka Karl Toko Ekambi yang berdiri bebas bisa saja mengonversinya menjadi gol.

Peluang terakhir Lyon sebelum terjadinya gol keunggulan Bayern Munchen didapat oleh Karl Ekambi.

Karl Ekambi mendapatkan peluang lewat tembakan mengarah ke gawang Manuel Neuer.

Tembakan Karl tersebut hanya membentur tiang Neuer setelah sedikit berbelok karena mengenai salah seorang bek lawan.

Semua peluang yang didapatkan Lyon tersebut terjadi dalam 16 menit awal pertandingan.

Kolektifitas serangan Lyon langsung menurun setelah Serge Gnabry membawa Bayern Munchen unggul dengan tembakan roketnya.

2. Dominasi sentral

Lyon sebenarnya memiliki keunggulan atau tepatnya bisa mengimbangi pada pertarungan lini tengah.

Pertarungan lini tengah terjadi pada awal pertandingan yang membuktikan peran sentralnya baik gelandang Lyon maupun Bayern Munchen.

Lyon sendiri terlihat sempat mengerumuni dua gelandang Bayern Munchen dengan tiga pemain sekaligus.

Namun transisi itu dapat dimentahkan gelandang Bayern Munchen lewat pengalaman para pemainnya hingga kualitas umpan yang ditunjukan.

Gelandang Lyon, Bruno Guimaraes sedikit menunjukan perannya pada pertandingan ini dan harus diganti babak kedua.

Penampilan under perform Guimaraes pun berhasil ditutupi oleh rekan duetnyta Houssem Aouar.

Houssem Aouar menjadi paling sentral Lyon dan sangat berpengaruh selama pertandingan terutama jelang akhir babak kedua.

Perubahan yang dilakukan Rudi Garcia dengan menggantikan Guimaraes dan memberikan keleluasaan Aouar membuat Lyon lebih bermain baik.

3. Sentralnya penyerang serba bisa, Serge Gnabry

Serge Gnabry pada pertandingan ini bermain sebagai pemain sayap yang juga memiliki keleluasaan menjadi second striker.

Pemain asal Jerman ini menunjukan permainan terbaiknya dari segi operan, penetrasi menyerang hingga sentuhan magisnya dalam menciptakan peluang hingga gol untuk dirinya.

Seperti gol pertama yang dicetak oleh Gnabry menunjukan bagaimana kualitasnya individunya dalam mengolah bola.

Kemudian untuk gol yang kedua adalah kontribusi kerja sama tim yang ditunjukan rekannya.

4. Lyon miliki masa depan cerah

Lyon menunjukan kualitasnya dengan menguasai permainan pada awal pertandingan dimulai.

Penguasaan bola yang dilakukan Lyon pada awal pertandingan babak pertama tentu diluar dugaan banyak orang.

Itu semua karena kejeniusan sang pelatih Rudi Garcia yang menumpuk banyak gelandang dengan menggunakan skema formasi 3-5-2.

Selain memiliki pelatih jenius yang berhasil membawa Lyon ke babak Semifinal Liga Champions.

Lyon juga memiliki para pemain masa depan yang tak dapat diragukan lagi.

Seperti tajamnya lini serang yang ditempati Memphis Depay, Moussa Dembele hingga peran nyata Hoyssem Aouar sebagai jendral lapangan tengah.

Ketiga pemain ini pun menunjukan permainan terbaiknya selama membantu perjuangan Lyon di kancah Liga Champions.

Bahkan banyak beredar kabar bahwa Depay, Dembele dan Aouar akan menjadi komoditi panas transfer musim ini.

Lyon pun terkenal dengan sering menjual pemain berbakat namun mereka juga berhasil memproduksi pemain tangguh di setiap musimnya.

5. Clash of the titans

Bentrokan tim kaya akan terjadi dalam pertandingan Fian Liga Champions musim ini.

Untuk yang lebih fokus dari segi lapangan, ini akan menjadi pertanyaan tentang siapa yang memiliki serangan paling kuat.

PSG memiliki pemain berbahaya seperti Neymar, Kylian Mbappe dan Angel Di Maria.

Adapun di sisi Bayern Munchen juga tak kalah gahar dihuni oleh Gnabry, Lewandowski, Thomas Muller dan Ivan Perisic atau Kingsley Coman.

Merujuk pada kualitas mumpuni lini serang kedua tim, maka pemenang dari pertandingan ini dapat disimpulkan yakni tim dengan organisir baik saat pertandingan.

(Tribunnews.com/Ipunk)