PSG vs Bayern Munchen, Liga Champions, Harapan Angel di Maria Ulangi Sejarah Manis di Estadio da Luz
Sosok winger PSG, Angel di Maria ternyata memiliki kenangan manis pada masa silam dimana ia pernah meraih gelar Liga Champions di Estadio da Luz.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayern Munchen dipastikan akan saling bertarung dalam partai final Liga Champions musim 2019/2020.
Laga final Liga Champions yang mempertemukan antara PSG vs Bayern Munchen dijadwalkan akan digelar di Estadio da Luz, Portugal, Senin (24/8/2020) pukul 02.00 WIB.
Sosok winger andalan PSG, Angel di Maria ternyata memiliki kenangan manis pada masa silam dimana ia pernah meraih gelar Liga Champions di stadion tersebut.
Momen itu terjadi ketika Di Maria mampu meraih gelar juara Liga Champions perdana di Estadio da Luz, tepatnya pada tahun 2014 alias enam tahun silam.
Baca: Rating Pemain RB Leipzig vs PSG Liga Champions - Di Maria Terbaik, Kiper Die Bullen Rapor Merah
Baca: Bawa PSG ke Final, Di Maria Samai Capaian Legenda Manchester United di Liga Champions
Kala itu, Di Maria masih bermain bersama Real Madrid yang masih diperkuat nama-nama seperti Iker Casillas dan Cristiano Ronaldo.
Di Maria secara heroik mampu membantu timnya mengalahkan Atletico Madrid di final Liga Champions musim 2013/2014.
Bahkan sosok punggawa Timnas Argentina itu mampu mengemas satu gol dalam kemenangan yang diraih Real Madrid di partai bersejarah tersebut.
Baca: Final Liga Champions PSG vs Bayern Munchen - Rindu Sang Anak, Marquinhos Siap Persembahkan Medali
Kala itu, Real Madrid sebenarnya hampir saja kalah jika Sergio Ramos tidak mencetak gol pada masa injury time dalam laga itu.
Hal ini mengingat Atletico Madrid mampu unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Diego Godin pada menit 35.
Kemenangan Atletico Madrid yang sudah berada di depan mata akhirnya buyar setelah gawangnya dibobol sundulan maut dari seorang Sergio Ramos pada menit terakhir babak kedua.
Hingga pada akhirnya, pasukan Diego Simeone dipaksa untuk menjalani laga pada babak tambahan.
Disitulah momen dimana Real Madrid akhirnya justru tampil trengginas sekaligus mengalahkan rival sekotanya tersebut dengan skor akhir 4-1.
Tiga gol tambahan yang dicetak Real Madrid pada babak tambahan masing-masing satu gol dihasilkan oleh Angel Di Maria, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo.
Gelar kesepuluh Liga Champions pun berhasil disegel dalam partai final melawan Atletico Madrid pada tahun tersebut.