Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Hasil Liga Europa, Inter Milan Gagal Juara, Lukaku & Godin Torehkan Catatan Khusus

Dibalik kegagalan Inter Milan merengkuh gelar juara Liga Europa, Romelu Lukaku dan Diego Godin mampu menorehkan catatan menarik setelah laga final.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Hasil Liga Europa, Inter Milan Gagal Juara, Lukaku & Godin Torehkan Catatan Khusus
instagram/diegogodin
Bek andalan Inter Milan dan Uruguay, Diego Godin 

TRIBUNNEWS.COM - Dibalik kegagalan Inter Milan merengkuh gelar juara Liga Europa musim 2019/2020, Romelu Lukaku dan Diego Godin mampu menorehkan catatan khusus setelah laga final melawan Sevilla.

Seperti yang diketahui bahwa Inter Milan harus rela melihat Sevilla merengkuh kembali gelar juara Liga Europa untuk keenam kalinya dalam sejarah klub mereka.

Kepastian tersebut didapatkan setelah Sevilla mampu mengalahkan Inter Milan dengan skor 3-2 di Stadion RheinEnergie, Sabtu (22/8/2020).

Tiga gol kemenangan Sevilla dicetak oleh Luuk de Jong (12', 33') dan Diego Carlos (74').

Sementara, dua gol balasan dari Inter Milan dihasilkan oleh Romelu Lukaku (5') dan Diego Godin (35').

Baca: Hasil Final Liga Europa, Diego Carlos Cetak Gol Kemenangan Salto, Sevilla Ukir Sejarah Gemilang

Baca: Deretan Fakta Menarik Final Liga Champions 2019/2020: Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen

Kekalahan itu akhirnya membuat Inter Milan gagal memenuhi ambisi mereka menjuarai kompetisi Liga Europa musim ini.

Terlepas dari hal itu, Romelu Lukaku dan Diego Godin mampu menorehkan catatan khusus setelah laga tersebut.

Berita Rekomendasi

Pertama, Lukaku yang mencetak gol pembuka dalam laga final melawan Sevilla menorehkan catatan berupa menyamai rekor gol dari sang legenda klub, Ronaldo.

Gol yang dicetak oleh Lukaku tersebut ternyata menjadi cukup istimewa karena itu merupakan gol ke-34 sang penyerang Timnas Belgia tersebut.

Torehan 34 gol yang dicetak Lukaku terasa special mengingat ia ciptakan pada musim perdananya bersama Inter Milan, alhasil hal itu membuat sang pemain menyamai rekor legenda klub, Ronaldo.

Ronaldo tercatat pernah mencetak 34 gol pula ketika membela Inter Milan pada musim perdana tahun 1998.

Sementara itu torehan menarik yang dicatat oleh Diego Godin adalah dirinya menjadi pemain keenam yang mampu mencetak gol di dua kompetisi elit Eropa.

Yakni ajang Liga Champions dan Liga Europa.

Diego Godin mampu mencetak gol dalam ajang Liga Champions tepatnya pada tahun 2014.

Ketika dirinya mampu mencetak gol ke gawang Real Madrid dalam partai final Liga Champions musim 2013/2014.

Sementara satu gol lainnya baru saja dihasilkan dalam laga final Liga Europa melawan Sevilla, dinihari tadi.

Jalannya Pertandingan

Babak pertama dimulai, pelanggaran tidak diperlu dilakukan oleh Danillo D'Ambrosio kala menghentikan laju dari Sergio Reguilon.

Beruntung peluang tendangan bebas yang didapatkan oleh kubu Sevilla belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Inter Milan justru mampu mendapatkan penalti ketiga laga masih baru berjalan tiga menit.

Penetrasi yang coba dilakukan Lukaku ke lini pertahanan Sevilla akhirnya terpaksa dihentikan oleh Diego Carlos di kotak penalti.

Wasit tak segan memberikan hadiah penalti kepada Inter Milan, Lukaku terlihat akan menjadi algojo tendangan 12 pass.

Dan benar saja akhirnya Lukaku mampu menunaikan tugasnya dengan baik dan membawa Inter Milan unggul cepat pada menit kelima.

Tertinggal satu gol pada awal pertandingan membuat para pemain Sevilla mencoba beraksi lebih cepat untuk mencari gol penyama kedudukan.

Serangan Sevilla akhirnya langsung membuahkan hasil ketika laga memasuki menit ke-11.

Sang pahlawan kemenangan Sevilla dalam laga semifinal yakni Luuk De Jong akhirnya menjadi tokoh dibalik penyama kedudukan.

Berawal dari umpan silang yang dilepaskan oleh Jesus Navas dari sisi kanan, sundulan maut De Jong mampu menjebol jala gawang Inter Milan yang dijaga Handanovic.

Tak berselang lama Sevilla terlihat cukup agresif permainannya setelah mampu menyamakan kedudukan.

Ocampos mencoba melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, hanya saja sepakannya masih terlalu lemah sehingga bisa diamankan Handanovic.

Inter Milan gantian mendapatkan peluang setelah Ashley Young melepaskan umpan silang dari sisi kiri.

D'Ambrosio yang mendapatkan bola justru gagal mengarahkan si kulit bundar ke gawang Sevilla.

Beberapa menit kemudian akselerasi cepat coba dilakukan oleh Lautaro Martinez untuk menembus lini pertahanan Sevilla sebelum akhirnya langkahnya dihentikan Jesus Navas.

Kubu Inter Milan justru berbalik tertinggal setelah Sevilla kembali mampu mencetak gol pada menit ke-33.

Berawal dari umpan Ever Banega lewat skema tendangan bebas, lagi-lagi Luuk De Jong mampu mencetak gol keduanya dalam laga ini.

Brace gol dari Luuk De Jong akhirnya mampu membawa Sevilla unggul 2-1 atas Inter Milan.

Baca: PSG vs Bayern Munchen, Liga Champions, Harapan Angel di Maria Ulangi Sejarah Manis di Estadio da Luz

Baca: Kabar Bursa Transfer: Real Madrid Incar Lukaku dan Sadio Mane, Benzema Dioper ke Juventus?

Laga semakin sengit ketika Inter Milan mampu langsung membalasnya lewat gol yang hampir skemanya.

Dimana, umpan yang dilepaskan oleh Marcelo Brozovic melalui skema tendangan bebas mampu disambut oleh sundulan Diego Godin.

Eks pemain Atletico Madrid itu akhirnya mampu menyamakan kedudukan tepatnya pada menit 36.

Gol tersebut menjadi penutup babak pertama, laga kedua tim sementara skornya 2-2 di paruh pertama.

Seusai babak kedua dimulai, Inter Milan langsung mendapatkan peluang emasnya setelah Gagliardini terlihat mendapatkan bola bagus untuk mencetak gol.

Sayang tendangan yang ia dilepaskan dari dekat gawang Sevilla mampu diblok secara krusial oleh Diego Carlos.

Tak berselang lama penetrasi mengejutkan coba dilakukan oleh fullback kiri Sevilla, Reguilon.

Ia mencoba mengelabui Diego Godin lewat pergerakan cepatnya sebelum akhirnya menemukan ruang untuk melepaskan tendangan.

Hanya saja tendangan yang dilepaskan Reguilon belum menemui sasaran yang diinginkan.

Lima puluh menit laga berlangsung, jual beli serangan mewarnai jalannya pertandingan kedua tim.

Penyelamatan gemilang diperlihatkan oleh kiper Sevilla ketika berhadapan satu lawan satu dengan seorang Lukaku pada menit 65.

Ketika laga memasuki menit ke-63, Sevilla akhirnya kembali unggul setelah tendangan salto dari Diego Carlos mampu menjebol gawang Inter Milan.

Walaupun sebenarnya sepakan yang dilepaskan oleh Diego Carlos sempat mengenai kaki dari Lukaku.

Skor 3-2 untuk keunggulan Sevilla, laga kini tinggal menyisakan 15 menit laga menuju berakhirnya babak kedua.

Tersisa 15 menit membuat serangan yang dilancarkan Inter Milan makin sporadis untuk mencetak gol penyama kedudukan.

Hanya saja pertahanan Sevilla terlihat cukup solid sehingga membuat kesulitan para pemain Inter Milan.

Hingga babak kedua berakhir akhirnya Sevilla mampu keluar sebagai pemenang sekaligus menyegel gelar juara Liga Europa keenam kali dalam sejarah.

Susunan Pemain Sevilla vs Inter Milan:

Sevilla (4-3-3):

13-Yassine Bono, 16-Jesus Navas, 12-Jules Kounde, 20-Diego Carlos, 23-Sergio Reguilon, 25-Fernando, 24-Jordan, 10-Ever Banega, 5-Lucas Ocampos, 41-Suso, Luuk de Jong

Pelatih: Julen Lopetegui

Inter Milan (3-5-2):

1-Samir Handanovic, 2-Diego Godin, 6-Stefan de Vrij, 95-Alessandro Bastoni, 33-Danilo D' Ambrosio, 23-Nicolo Barella, 77-Marcelo Brozovic, 5-Roberto Gagliardini, 15-AShley Young, 9-Romelu Lukaku, 10-Lautaro Martinez

Pelatih: Antonio Conte

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas