Terkesan Ingin Pergi Saat Barcelona Terpuruk, Lionel Messi Geram Pembicaraannya dengan Koeman Bocor
seperti dikutip dari Marca, Messi merasa bahwa dirinya dikambinghitamkan dengan adanya cerita ini.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kapten Barcelona, Lionel Messi, dikabarkan kesal karena hasil pertemuannya dengan pelatih baru Blaugrana, Ronald Koeman, bocor ke media.
Begitu menjabat sebagai pelatih Barcelona, Ronald Koeman langsung berencana mengadakan pertemuan dengan kapten klub, Lionel Messi.
Tak lama setelah Ronald Koeman mengatakan itu, pertemuan dengan Lionel Messi pun terjadi pada Kamis (20/8/2020).
Baca: Wajah Barcelona di Bawah Ronald Koeman: Faktor Messi Tetap Jadi Fondasi
Pertemuan Koeman dengan Messi sebenarnya wajar, sebab memang hal seperti itulah yang dilakukan seorang pelatih baru.
Akan tetapi, mengingat belakangan ini masa depan Messi sedang dalam ketidakjelasan, pertemuan tersebut pun menjadi lebih serius.
Benar saja, ternyata pertemuan itu tidak hanya membahas perkenalan Koeman dengan Messi, namun juga masa depan sang kapten.
Baca: Sembilan Hal yang Harus Dibenahi Ronald Koeman di Barcelona
Pertemuan Koeman dengan Messi itu sebenarnya diagendakan tertutup, tetapi karena satu dan sekian alasan, hasil meeting pun bocor ke media.
Media yang pertama kali mengabarkan hasil pertemuan itu adalah radio swasta nomor satu di Catalan, RAC1, seperti dilansir BolaSport.com dari AS.
RAC1 mengklaim pada pertemuan tersebut, Messi mengatakan kepada Koeman bahwa masa depannya berada di luar Barcelona, bukan di dalam klub.
Messi, seperti dikutip BolaSport.com dari Marca, sudah mendengar kabar tersebut, dan ia pun sangat marah begitu tahu semua yang dibahas dalam pertemuan itu sampai bocor ke publik.
Baca: Lionel Messi Temui Ronald Koeman, Sampaikan Bakal Hengkang dari Barcelona
Yang membuat Messi marah bukan representasi keliru dari apa yang ia katakan.
Akan tetapi, yang bikin penyerang berusia 32 tahun itu berang adalah fakta bahwa RAC1, yang menerbitkan cerita itu, merupakan media yang secara terbuka mendukung kepemimpinan Presiden Josep Maria Bartomeu di Barcelona.
Dengan demikian, seperti dikutip dari Marca, Messi merasa bahwa dirinya dikambinghitamkan dengan adanya cerita ini.
Sebab dengan munculnya cerita semacam ini, Messi akan mendapat citra sosok jahat, yang meninggalkan Barcelona kala terpuruk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.