Menelisik Penyebab Lionel Messi Ingin Hengkang dari Barcelona, Memanasnya Ruang Ganti & Internal Tim
Situasi internal tim Barcelona sepertinya tengah memanas setelah beredar kabar bahwa Lionel Messi ingin hengkang dari klub tersebut.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Situasi internal tim Barcelona sepertinya tengah memanas setelah beredar kabar bahwa Lionel Messi ingin hengkang dari klub tersebut.
Kabar hengkangnya Messi dari Barcelona mencuat setelah sang pemain mengirimkan surat lewat faksimile kepada klub, Rabu (26/8/2020) dinihari tadi.
Dalam isi suratnya tersebut banyak pihak yang menyebut bahwa Messi ingin Barcelona mempersilahkannya pergi pada bursa musim panas kali ini.
Baca: Lionel Messi Diisukan Hengkang, 2020 Bak Tahun Bencana Besar bagi Barcelona
Belum diketahui secara pasti dibalik keinginan mengejutkan yang disampaikan Messi dalam momen tersebut.
Hal ini mengingat kontrak Messi bersama Barcelona sebenanrya baru akan berakhir pada Juni 2021 mendatang.
Jika ditelisik penyebab Messi ingin hengkang dari Barcelona tak lain situasi buruk yang sudah lama menerpa timnya tersebut.
Barcelona sendiri hanya mampu memenangkan Liga Spanyol dan Copa Del Rey dalam beberapa tahun terakhir.
Hanya saja, tidak ada satupun trofi Liga Champions yang berhasil mampir ke lemari Barcelona sejak terakhir kali 2015.
Padahal kita tahu bahwa trofi Liga Champions terasa sangat berharga bagi sebuah tim yang dianggap sukses di tanah Eropa.
Baca: Dampak Lionel Messi Pergi dari Barcelona, Atmosfer Laga El Clasico Terasa Hampa
Baca: Mengenang Gol Terbaik Lionel Messi Bersama Barcelona, Decak Kagum Henry hingga Fans Real Betis
Hanya saja hal itu tidak dapat diraih oleh Barcelona dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Terbaru, Barcelona bahkan babak belur ditangan Bayern Munchen ketika bertandingan pada babak perempat final Liga Champions musim 2019/2020.
Tim Catalan harus menanggung malu setelah menelan kekalahan dengan skor 8-2 melawan Bayern Munchen.
Kekalahan memalukan itu tentunya membuat Messi dan Barcelona tercoreng wajahnya.
Apalagi Josep Maria Bartomeo selaku presiden Barcelona secara terbuka mengatakan masalah terbesar klubnya adalah sederat pemain kunci yang tidak cukup bagus lagi untuk menorehkan prestasi dalam ajang tersebut.