Muhammad Yusuf Zulfikar Ingatkan Pentingnya Nutrisi Bagi Pesepakbola
Dokter Tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar ikut mengingatkan pentingnya nutrisi atau asupan gizi bagi pesepakbola.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter Tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar ikut mengingatkan pentingnya nutrisi atau asupan gizi bagi pesepakbola.
Hal itu ia ungkapkan mengingat maraknya pesepakbola Indonesia yang masih mengkonsumsi makanan sembarangan.
Bahkan, Dokter Yusuf pun selalu menerapkan asupan gizi yang benar kepada para pemain Bhayangkara FC.
“Saya bilang ke pemain, nutrisi sangat penting. Kami sharing untuk memperhatikan makanan karena sangat penting untuk masa otot, dan untuk saat ini di Bhayangkara FC kami sudah memperbaiki. Memang ada indisipliner yang masih terjadi tapi alhamdulillah mulai sudah lancar,” kata Dokter Yusuf seperti dikutip dari laman resmi Bhayangkara FC, Rabu (26/8/2020).
Bahkan, untuk menunjang nutrisi pemain dirinya mengatur menu makanan yang dibutuhkan para pemain yang berkoordinasi pihak catering.
Dokter Yusuf memang menyadari kebiasaan makanan tak sehat di kalangan pesepakbola muda masih kerap terjadi, untuk itu ia berharap para pemain senior bisa jadi contoh baik untuk para pemain muda.
“Untuk nutrisi kami catering dan saya sudah koordinasi soal nutrisi pemain. Kita tak pungkiri belum banyak yang profesional (soal makanan) terutama yang muda karena kebiasaan di rumah, padahal nutrisi penting untuk masa otot dan tulang,”
“Kami kemas dengan cara yang sehat dan pemain senang, kebiasaan ini memang susah tapi harus pelan-pelan dan senior harus jadi contoh,” jelasnya.
Seperti diketahui, menu makanan para pemain Bhayangkara FC disiapkan tiga kali dalam sehari.
Saat sarapan, pemain Bhayangkara FC disuguhi makanan seperti roti, susu, yogurt hingga bubur kacang hijau. Untuk makan siang atau malam, pihak catering menyiapkan makanan yang mengandung karbohidrat dan banyak protein.
Selain itu, para pemain Bhayangkara juga diperingati agar mengurangi konsumsi sambal, terutama sebelum pertandingan. Pasalnya, hal itu bisa membuat pencernaan pemain terganggu.
“Menurut saya, untuk yang suka sambal bisa kurangi, karena makan juga itu kurang bagus buat tubuhnya,” pungkasnya.