TRIBUNNEWS.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggandeng Satgas Antimafia Bola dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Liga 1 2020 sebelumnya telah berlangsung selama 3 pekan, namun harus ditangguhkan pada bulan Maret lalu akibat pandemi corona.

Setelah ditangguhkan sekitar 6 bulan, kini Liga 1 2020 akan kembali dilanjutkan pada bulan Oktober mendatang.

Baca: Dua Mantan Pemain Liga 1 Alami Kekalahan saat Perkuat Timnasnya di Laga Ujicoba Internasional

Baca: Persib Bandung Keberatan dengan Jadwal Liga 1 2020, Ini Penjelasan Robert Alberts

Hal tersebut seperti yang ditetapkan PSSI bahwa Liga 1 musim ini segera dilanjutkan mulai 1 Oktober 2020 dan akan digelar tanpa penonton.

Titik terang Liga 1 2020 semakin terlihat setelah rilis draft jadwal yang disusun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Menyikapi dilanjutkannya Liga 1 2020, PT LIB bertemu dengan Satgas Antimafia Bola di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (4/9/2020).

Melibatkan Satgas Antimafia Bola pada lanjutan Liga 1 dan Liga 2 ini demi menghindari adanya pengaturan skor pada musim 2020 ini.

Sebab lanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 ini dikhawatirkan rawan adanya pengaturan skor karena kompetisi bakal dilaksanakan tanpa adanya sistem degradasi.

Dengan adanya aturan tanpa degradasi itu pun membuat klub tak semangat lagi, sehingga kemungkinan terburuk akan ada tawaran dari pengatur skor yang menjanjikan uang besar.

Pada pertemuan ini dari PT LIB langsung dihadiri oleh Direktur Utama, Akhmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional, Sudjarno, yang langsung menemui Wakil Kapolda Metro Jaya sekaligus Kepala Satgas Antimafia Bola julid II, Brigadir Jendral (Pol), Hendro Prabowo.

Baca: Sambut Kembalinya Liga 1 2020, Persib Bandung Gencarkan Agenda Laga Uji Coba

Baca: Liga 1 2020 Comeback, Alex dos Santos Curhat Suasana Laga Tanpa Kehadiran Fans

“Jadi tadi itu sekaligus kami ketemu dengan kasat-kasat anti mafia bola dan pak Brigjen Hendro Prabowo."

"Berdasarkan pengalaman yang lalu beliau sebagai kasatgas menyampaikan beberapa masalah terkait mafia bola,” kata Sudjarno kepada wartawan yang juga dihadiri BolaSport.com, di Polda, Jakarta.

 “Tentunya ini menjadi pelajaran bagi kami semua sebagai penyelenggara bola. Dengan ini untuk kami memikirkan bagaimana bisa membenahi sepak bola Indonesia,” ucapnya.

Setelah melakukan pertemuan dengan Satgas Antimafia Bola, Sudjarno mengatakan bahwa untuk saat ini mereka masih akan berkoordinasi bagaimana konsep penugasannya.