Menganalisa Formasi Ideal Chelsea Musim Depan, Peran Sentral Kai Havertz di Bawah Arahan Lampard
Berikut ini ulasan formasi ideal yang kemungkinan dimainkan oleh Chelsea dalam mengarungi kompetisi musim 2020/2021.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini ulasan formasi ideal yang kemungkinan dimainkan oleh Chelsea dalam mengarungi kompetisi musim 2020/2021.
Musim perdana Frank Lampard bersama Chelsea sepertinya berjalan cukup baik, meskipun gagal mendulang satupun gelar.
Peningkatan performa dan melejitnya performa beberapa pemain muda membuat potensi Chelsea meledak musim depan cukup dinantikan.
Apalagi sebelum musim lalu berakhir, Chelsea tidak membuang-buang waktu untuk mulai bekerja mempersiapkan musim depan.
Baca: Kai Havertz Ungkap Dalang Utama Dibalik Keputusannya Pindah ke Chelsea
Baca: 5 Fakta Unik Kai Havertz: Idolai Mesut Ozil hingga Absen Bertanding Lantaran Fokus Ujian Sekolah
Salah satu buktinya ketika Chelsea sudah terlihat sangat agresif pergerakannya di bursa transfer.
Kedatangan Hakim Ziyech dan Timo Werner sebelum jendela transfer musim panas dibuka menjadi bukti keseriusan Chelsea dalam memperkuat timnya.
Pergerakan Chelsea pada lantai bursa semakin dominan setelah beberapa pemain baru didatangkan.
Sebut saja Ben Chilwell, Thiago Silva, dan Malang Sarr menjadi tiga pemain baru tambahan yang berhasil direkrut manajemen Chelsea.
Baca: Fakta Menarik Kedatangan Ben Chilwell, Chelsea Ketagihan seperti Liverpool
Terlepas dari hal itu, sosok Kai Havertz sepertinya menjadi nama teratas yang paling menarik untuk diikuti perkembangannya bersama Chelsea musim depan.
Kedatangan Havertz diyakini akan membuat lini tengah Chelsea terlihat semakin kuat nantinya.
Berbicara tentang sosok Havertz, pemain berusia 21 tahun itu sepertinya akan menjadi tokoh sentral dari permainan Frank Lampard.
Kualitas bola yang diiringi skill mumpuni membuat Havertz dipenuhi banyak ekspetasi dalam menjalankan peran bermainnya musim depan.
Selain memiliki kemampuan diatas rata-rata, Havertz juga memiliki fleksibilitas dalam menempati posisi bermain di atas lapangan hijau.
Hal itulah yang akan membuat Frank Lampard selaku pelatih memiliki banyak opsi dalam menentukan skema formasinya.