“Nicolò bisa bermain baik sebagai penyerang sayap kanan dan di lini tengah tiga orang."

"Dia masih bisa bermain di tim U-21, jadi dia memiliki margin yang sangat besar untuk peningkatan kualitasnya." ungkap pelatih kelahiran 27 November 1964.

“Saya melihat Zaniolo dan Moise Kean benar-benar dewasa baru-baru ini dan saya berharap mereka terus seperti itu, karena mereka berada di jalur yang benar."

"Kami akan melihat tingkat kebugaran setiap orang sebelum memutuskan siapa yang memulai, tetapi kami akan membuat banyak perubahan," imbuhnya.

Di sisi lain, Roberto Mancini juga menaruh harapan besar terkait hasil laga melawan Belanda.

Ia berharap para pemain Gli Azzurri dapat menampilan permainan terbaiknya kala menghadapi Memphis Depay dkk.

Sebagaimana diketahui, Timnas Italia pada pertandingan perdana hanya mampun bermain imbang 1-1 atas Bosnia & Herzegovina.

Hasil imbang yang didapat pada pertandingan tersebut membuat Mancini sedikit risau.

Kerisauan ini karena Gli Azzurri dapat berbicara banyak menunjukan kualitas deretan pemain mudanya.

Baca: HASIL UEFA Nations League: Tak Perlu Cristiano Ronaldo Buat Portugal Bantai Kroasia 4-1

“Saya berharap tim saya akan bermain bagus dan menjadi positif, cara mereka melawan Bosnia, bahkan jika beberapa hal tidak berjalan sesuai rencana dalam permainan itu."

“Kami harus berusaha mendapatkan kemenangan. Akan lebih baik bermain di bulan Oktober, terutama karena kami masih tanpa fans," kata Mancini dikutip dari Football-Italia.

Calon lawannya, Timnas Belanda sendiri justru memberikan pujian terhadap gaya bermain Gli Azzurri.

Pujian tersebut diberikan oleh Dwight Lodeweges selaku manajer sementara Timnas Belanda.

“Saya senang kualitas kami diakui, terutama oleh negara yang menciptakan Total Football,” ujar Mancini tersenyum.