Sumardji: Bhayangkara FC Belum Bersurat ke Pemkab Sidoarjo Soal Homebase
Bhayangkara FC terkena dampak dari aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di Jakarta.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bhayangkara FC terkena dampak dari aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di Jakarta.
PSBB Jakarta dimulai sejak 14 September hingga 27 September 2020. Apabila belum dirasa cukup meredakan penyebaran Covid-19, pemerintah daerah Jakarta bisa menambah masa PSBB.
Operator kompetisi, PT LIB telah mengimbau kepada Bhayangkara FC yang bermarkas di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta untuk segera menentukan opsi homebase lain di luar Jakarta.
Kabar yang tersebar, tim berjuluk The Guardian tersebut telah memilih Stadion Delta Sidoarjo.
Namun hal itu dibantah COO Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji karena belum bersurat resmi ke Pemkab Sidoarjo.
“Sejauh ini kami memang belum bersurat ke Pemkab Sidoarjo. Seperti yang saya bilang sebelumnya, kami masih menunggu kabar selanjutnya dari PSBB Jakarta,” kata Sumardji.
Apabila PSBB Jakarta diteruskan hingga memasuki bulan Oktober, Sumardji telah menyiapkan dua opsi Stadion, salah satunya Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Sementra untuk kabar Madura United yang sebelumnya memilih Stadion Sidoarjo kemudian ditolak Pemkab Sidoarjo, hal itu akan ia cari tahu kembali.
“Ada beberapa opsi buat kami sebagai home base di Liga 1. Pertama Stadion Surajaya, Lamongan. Kemudian, Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Namun, saya masih menunggu kepastian seperti apa nanti,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Kapolres Sidoarjo tersebut.
“Kami belum tahu, apakah ini hanya untuk Madura United saja atau untuk tim yang lain. Kami sekarang masih melakukan rapat untuk membahas masalah ini,” pungkasnya.