Lagi Bentuk Karakter Timnas Indonesia U-19, Jangan Tuntut Dulu Tuntut Shin Tae-yong Buat Menang
Mengasah kembali teknik-teknik dasar yang pernah diajarkan, setelah itu baru bisa menuju ke latihan strategi.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia U-19 gagal mendapatkan poin penuh pada uji coba keduanya melawan Qatar U-19 di Kroasia.
Indonesia yang lebih dulu unggul 1-0 tak bisa mempertahankan kedudukan hingga akhirnya Qatar menciptakan gol penyama dan bertahan sampai laga usai.
Baca: Fakta-Fakta Menarik Laga Ujicoba Timnas U-19 Indonesia: Sudah Bobol 15 Kali
Hasil itu membuat pecinta sepakbola turut berkomentar di berbagai media sosial. Ada yang mengapresiasi kinerja David Maulana dkk. tapi tak sedikit pula yang pesimistis.
Eks-pemain Timnas Indonesia, Imran Nahumarury mengatakan bahwa apa yang kini dialami Timnas Indonesia U-19 juga pernah dialami Korea Selatan saat menjalani uji coba.
Baca: Shin Tae-yong Masih Disibukkan Gembleng Fisik Pemain Timnas U-19 Indonesia
Shin Tae-yong yang kala itu jadi pelatih utama terus berbenah dan mengevaluasi kinerja para pemainnya dalam persiapan. Hingga siapa sangka, Korea Selatan sukses menaklukkan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018.
“Hal ini sering dia (Shin Tae-yong )lakukan saat dia menangani Korea Selatan di awa-awal. Di tak melihat hasil persiapan, Korea selatan pernah kalah 3-0, 5-0. Nah dari situ dia belajar bagaimana bisa membuat tim ini (Timnas Indonesia U-19) apalagi dia kan membangun pondasi dari awal,” kata Imran saat dihubungi Tribunnews, Senin (21/9/2020).
Baca: Shin Tae-yong Ungkap Kelebihan dan Kekurangan Timnas U-19 Indonesia Seusai Diimbangi Qatar
Pria yang kini menjabat sebagai asisten pelatih PSIS Semarang tersebut juga mengajak kepada masyarakat untuk terus mendukung Shin Tae-yong dan para pemain Garuda Muda.
Ia menjelaskan kalau dalam tahap ini, Shin Tae-yong masih berusaha membentuk karakter para pemain Timnas Indonesia U-19.
Mengasah kembali teknik-teknik dasar yang pernah diajarkan, setelah itu baru bisa menuju ke latihan strategi.
“Sekarang jangan nuntut menang dulu, dia lagi buat timnas kita lebih berkarakter. Latihannya saja tidak hanya taktikal, individu juga dilatih misalnya gimana cara sleding yang benar, passing, yang mana di SSB itu sudah diajarkan, tapi di timnas lebih harus diterapkan,”
“Jadi menurut saya kita harus memberikan kesempatan, suport kepada Shin Tae-yong. Bahwa ini tidak seperti membalikan telapak tangan semua by proses karena semua diperbaiki ibarat mobil Shin Tae-yong itu bikin dari awal lagi, dia perbaiki satu-satu,” pungkasnya.