Alasan Mengapa Inter Milan Gagal Raih Scudetto Musim Lalu Karena Antonio Conte
Antonio Cassano, mantan pemain AC Milan yang mengklaim bahwa Inter gagal merengkuh Scudetto karena Antonio Conte terlalu pilih-pilih pemain.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
Ia kemudian memberi contoh kasus yang terjadi pada Christian Eriksen. Di mana pemain Denmark itu bergabung ke Nerazzurri pada bursa transfer Januari lalu.
Alih-alih langsung diberikan kepercayaan untuk tampil sejak menita awal, Eriksen nyatanya malah jadi penghangat bangku cadangan saja.
Keputusan tersebut dinilai Cassano adalah kesalahan besar.
Bagi Casssano, Eriksen merupakan talenta yang luar bisa.
Kemampunnya dalam mengatur serangan bahkan diinginkan klub sekelas Barcelona dan Real Madrid.
"Di atas segalanya seperti yang terjadi pada Eriksen. Adalah hal yang tak bisa kubayangkan ia hanya menjadi pemain pengganti di lapangan tengah."
"Real Madrid menginginkannya, seperti halnya Barcelona, dia melakukan hal-hal fantastis di Inggris dan melakukannya bersama Denmark."
Baginya, apa yang dilakukan oleh Conmte bukan hal yang baru.
ketika Antonio Conte membesut Juventus, ia melakukan hal yang serupa.
Conte lebih memilih memainkan Paul Pogba ketimbang Andrea Pirlo saat itu.
Baca: AC Milan Krisis Lini Belakang, Inter Milan Justru Banyak Lepas Pemain Bertahan
Baca: Trequartista Juventus Nilai Inter Milan jadi Penantang Gelar Scudetto, Singgung AC Milan
"Jangan lupa ketika Conte tiba di Juventus dia tidak menginginkan Pirlo, yang mengingatkannya dengan setiap Scudetto yang mereka menangkan. Conte tidak menyukai pemain dengan kualitas tertentu."
Terlepas dari itu semua, Inter Milan memang berhasil bangkit di era Conte.
Bak raksasa yang tidur dari tidur panjangnya, Conte mampu membangunkan Inter Milan menjadi kekuatan yang mengerikan.
Romelu Lukaku cs mampu menjadi pesaing kuat bagi Juventus dalam perburuan gelar Scudetto.
Musim ini Inter Milan denga Antonio Conte diprediksi akan mematok target yang sama, yakni trofi Liga Italia.
(Tribunnews.com/Giri)