Liga 1 dan Liga 2 Ditunda Sampai November
Publik sepak bola di Indonesia harus kembali bersabar untuk bisa menyaksikan lagi tim jagoannya berlaga di kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Editor: Toni Bramantoro
Lebih lanjut, Iriawan yakin kedepannya saat situasi pandemi sudah mereda, Liga 1 dan Liga 2 masih bisa dijalankan.
"PSSI yakin dan optimis lanjutan Liga 1 dan Liga 2 Insya Alah pada situasi tepat akan digulirkan lagi. Mudah-mudahan Covid-19 menurun kita berharap demikian," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kompetisi Liga 1 2020 terancan tidak bisa berjalan sesuai dengan jadwal karena tidak mendapatkan izin dari petugas keamanan.
Polri, sebagai otoritas keamanan di Indonesia, dikabarkan tidak memberikan rekomendasi izin keramaian terhadap penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2.
Kabar tersebut disampaikan secara langsung oleh Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono.
Padahal, PSSI dan PT LIB terus melakukan sosialiasi dan mematangkan persiapan semuanya sebelum kompetisi bergulir dalam waktu dekat.
Seperti direncanakan sebelumnya, kompetisi Liga 1 akan bergulir pada 1 Oktober 2020. Sedangkan, Liga 2 direncanakan bergulir pada 17 Oktober 2020.
“Terkait Liga 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian," kata Argo kepada awak media, Senin (28/9/2020).
Argo menerangkan, ada tiga pertimbangan utama Polri tidak memberikan rekomendasi izin keramaian bergulir laginya kompetisi sepak bola di Indonesia.
Pertimbangan pertama karena penyebaran Covid-19 di Indonesia terus meningkat dan belum bisa dihentikan.
"Dengan pertimbangan situasi pandemic Covid masih terus meningkat, jumlah masyarakat yang terinfeksi," ujarnya.
Pertimbangan kedua karena Polri sudah memberikan pemberitahuan sejak jauh-jauh hari tidak akan memberikan izin kepada kegiatan apapun.
"Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan keluarkan izin keramaian di semua tingkatan," jelasnya.
Selain itu, Polri sedang menegakan keadilan dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
"Polri bersama TNI serta stake holder terkait sedang konsentrasi mendukung bijaks Pemerintah, melaksanakan Operasi Yustisi di semua jajaran," tutupnya.