Analisis Mohamad Kusnaeni Soal Penundaan Liga 1 2020: Kelihatan, Manajemen Krisis PSSI-LIB Tak Siap
Kalau belum keluar izinnya, jangan minta klub siap-siap. PSSI harus melakukan intropeksi LIB terutama sebagai operator
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM - Muncul beragam respons atas keputusan PSSI menunda kembali gelaran kompetisi sepakbola dalam negeri Liga 1 dan Liga 2 2020.
Sedianya, kompetisi akan dilanjutan pada 1 Oktober 2020.
Namun, pelaksanaan kompetisi Liga 1 diundur lagi datu bulan ke depan.
Baca: Liga 1 dan Liga 2 Ditunda Sampai November, PSSI: Pada Situasi Tepat Akan Digulirkan Lagi
Keputusan ini diambil PSSI setelah tidak mendapat izin menggelar acara dari pihak Kepolisian Republik Indonesia.
Baca: Ragam Respons Penundaan Liga 1 dan Liga 2 2020: Klub-Klub Teriak Merugi, Kebangkrutan di Depan Mata
Kasus Covid-19 di Tanah Air hingga kini belum menujukkan tanda-tanda penurunan tingkat penyebaran.
Pengamat Sepak Bola, Mohamad Kusnaeni punya analisis tentang penundaan kembali Liga. Dilansir Tribun Jabar, berikut ulasan dia:
Baca: Liga 1 2020 Kembali Ditunda, Sekum Persiraja: PT LIB Tidak Profesional
SOAL penundaan Liga 1 2020 ini sebetulnya sangat teknis.
Bergantung kepada hasil penilaian dari pihak-pihak yang punya kewenangan.
Misalnya, polisi menilai dari aspek potensi keamanannya dan potensi kerusuhannya. Itu, kan, sangat teknis.
Jadi kita harus menghormati.
Buat saya tidak masalah sebetulnya kalau memang belum layak digelar. Ya, memang jangan dipaksakan daripada bermasalah di kemudian hari.
Cuma persoalannya, pembatalannya terlalu mendadak. Harusnya izin keramaian itu logikanya seminggu sebelum pertandingan sudah dipegang.
Baca: Liga 1 2020 Kembali Ditunda, Coach RD: Kalau Belum Pasti, Fokus ke Musim 2021 Saja