PSSI Sebut Tiga Dampak Besar Jika Liga 1 dan Liga 2 2020 Dihentikan
PSSI pun tampaknya akan tetap pada pendiriannya untuk melanjutkan kompetisi. Apa alasan di baliknya?
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![PSSI Sebut Tiga Dampak Besar Jika Liga 1 dan Liga 2 2020 Dihentikan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mochamad-iriawan-saat-hadir-menyaksikan-latihan-timnas-indonesia-u-19.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Induk persepak bolaan Indonesia, PSSI, mengungkapkan tiga dampak besar yang dapat timbul jikalau Liga 1 dan Liga 2 harus dihentikan.
Seperti diketahui, PSSI belum lama ini telah memberikan keputusan terkait kelanjutan Liga 1 serta Liga 2.
Dalam putusan terbarunya, PSSI mengambil langkah resmi dengan mengundurkan waktu mulainya Liga 1 dan Liga 2 sesuai jadwal yang sebelumnya telah ditetapkan.
Baca: Ragam Respons Penundaan Liga 1 dan Liga 2 2020: Klub-Klub Teriak Merugi, Kebangkrutan di Depan Mata
PSSI sebelumnya telah berencana untuk menjalankan kembali Liga 1 2020 yang start 1 Oktober 2020 dan Liga 2 2020 pada 17 Oktober 2020.
Akan tetapi, rencana PSSI tersebut harus sirna dikarenakan adanya keputusan baru dari Polri yang dikeluarkan Senin (28/9/2020).
Polri melarang adanya kompetisi sepak bola dalam waktu dekat berdasarkan faktor masih tingginya penyebaran wabah virus corona di Indonesia.
Baca: Pedas dan Menohok, Ragam Komen Kecewa Pemain Soal Penundaan Liga 1: Covid-19 Tak Berlaku di Pilkada?
Baca Juga: Liga 1 2020 Diundur, Pelatih Persita Widodo Cahyono Putro Beri 2 Pesan
PSSI tetap menghormati keputusan Polri dengan mengundur mulainya Liga 1 dan Liga 2 setelah mengadakan rapat pertemuan bersama pihak-pihak terkait.
Setelah menunda bergulirnya kompetisi, PSSI pun mendapatkan banyak respons dari banyak pihak.
Terlebih, respons itu pun juga datang ke PSSI dari para kontestan yang bertanding di kompetisi sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: Wulan Guritno Bertemu Pemain Persib Febri Hariyadi, Begini Responsnya
Respon penolakan dilanjutkannya kompetisi pun juga sempat disuarakan oleh Madura United sebagai salah satu peserta Liga 1 2020.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, pada 29 September 2020.
Achsanul Qosasi merasa lebih baik kompetisi tidak dihentikan karena tidak adanya kejelasan yang dapat berdampak juga kepada klub dan pemain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.