Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PSSI dan PT LIB resmi menunda perhelatan Liga 1 dan Liga 2 2020 hingga sebulan ke depan karena tak dapat restu dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Keputusan penundaan yang baru dikabari H-2 jelang kick off Liga 1 itu pun membuat hampir seluruh pelaku sepakbola Indonesia termasuk pemain kecewa.

Begitu juga dengan Bhayangkara FC yang telah mempersiapkan tim sejak awal September.

Baca: Pedas dan Menohok, Ragam Komen Kecewa Pemain Soal Penundaan Liga 1: Covid-19 Tak Berlaku di Pilkada?

Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan mengakui kaget atas penundaan Liga 1 2020.

Namun dirinya tetap berpikir positif dengan terus menjaga kondisi tubuhnya hingga ada kabar kepastian liga kembali dihelat.

Baca: PSSI Sebut Tiga Dampak Besar Jika Liga 1 dan Liga 2 2020 Dihentikan

Kabar penundaan Liga juga sempat ditanyakan orangtua Ichsan yang berada di Aceh.

“Iya orangtua sempat tanya. Cuma ya sudah kalau ditunda mau gimana lagi. Sekarang tetap di Mess dulu. Belum mau pulang soalnya kan libur cuma tiga hari,” kata Ichsan saat dihubungi Tribunnews, Kamis (1/10/2020).

Baca: Ragam Respons Penundaan Liga 1 dan Liga 2 2020: Klub-Klub Teriak Merugi, Kebangkrutan di Depan Mata

Kabar ditundanya Liga 1 juga membuat rekan-rekan Ichsan yang berada di kampung halamannya turut menanyakan.

Rekan-rekan Ichsan menanti kehadirannya untuk bermain di tim Garuda Dua FC.

Tim Garuda Dua FC merupakan klub kebanggaan masyarakat Desa Cot Buket, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Seperti diketahui, saat jeda kompetisi Liga 1 sejak Maret lalu, Ichsan yang berada di kampung halamannya selalu menyempatkan diri untuk bermain dan berlatih bersama klub kebanggaan desanya tersebut.

“Ya, teman-teman (Garuda Dua FC) juga tanya. Ada pulang tidak. Saya bilang tidak, nanti kalau liganya batal baru saya pulang,” ujar Ichsan.