Membongkar Alasan Kegagalan AC Milan Dapatkan Para Bek Incarannya di Bursa Musim Panas
Klub asal Italia, AC Milan dapat dikatakan harus gagal mendapatkan semua target pemain belakang incarannya karena berbagai alasan yang berbeda.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Itu sebabnya AC Milan melupakan keinginannya untuk mendapatkan tanda tangan Rudiger sekalipun dengan status pinjaman musim ini.
Sementara, kegagalan AC Milan merekrut Mohamed Simakan karena alasan finansial.
Starbourg yang menjadi pemilik Simakan sebenarnya terlihat baik-baik saja dalam segi finansial klub.
Hanya saja memang mereka mematok harga minimal 20 juta euro sebelum bersedia melepas Simakan ke AC Milan.
Permasalahan yang sama juga mewarnai kegagalan usaha AC Milan dalam mendatangkan bek Bologna asal Jepang, Takehiro Tomiyasu.
Bologna menolak menjual sang pemain seharga 15 juta sebagaimana mahar yang diajukan oleh AC Milan.
Hal itu dikarenakan Walter Sabatini yang merupakan direktur olahraga Bologna yakin timnya bisa menjual Tomiyasu dengan harga dua kali lipat dalam setahun kedepan.
Baca: Ladang Perburuan Bek Tengah AC Milan Berlanjut di Bulan Januari, Dua Nama Pemain Masuk Radar
Itulah berbagai alasan dibalik kegagalan AC Milan mendapatkan para bek incarannya pada bursa transfer musim panas ini.
Padahal, AC Milan sebenarnya sangat membutuhkan pemain baru berposisi bek tengah untuk memperkuat kedalaman skuadnya guna mengarungi kompetisi musim ini.
Apalagi sejumlah pemain AC Milan yang menempati bek tengah sedang dalam tahap pemulihan cedera.
Alessio Romagnoli yang baru saja sembuh juga belum bisa tampil dalam laga kompetitif AC Milan.
Belum lagi keadaan cedera Mateo Musacchio yang masih belum sembuh.
Sedangkan nama pemain lain seperti Leo Duarte, kabarnya belum mendapatkan kepercayaan penuh dari Stefano Pioli.
Alhasil hanya ada dua sosok bek tengah yang masih dalam kondisi fit yakni Matteo Gabia dan Simon Kjaer.
Tentu jika salah satu dari keduanya mengalami cedera atau absen secara tidak langsung membuat AC Milan dalam masalah besar.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)