Shin Tae-yong Sudah Hafal Dengan Gaya Bermain Anak Asuhnya
Shin Tae-yong sudah memahami karakteristik dan juga kemampuan seluruh anak asuhnya di dalam maupun luar lapangan.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah memahami karakteristik dan juga kemampuan seluruh anak asuhnya di dalam maupun luar lapangan.
Shin Tae-yong sudah bersama-sama dengan seluruh pemain Timnas U-19 Indonesia sejak akhir bulan Juli 2020 lalu.
Kini, pemain Timnas U-19 Indonesia yang masih bertahan mengikuti pemusatan latihan atua training camp (TC) di Kroasia sebanyak 28 pemain.
Selama kurang lebih tiga bulan bersama-sama, Shin Tae-yong sudah hafal dengan gaya bermain anak asuhnya.
Salah satu kelebihan yang sudah diketahui Shin Tae-yong adalah lemparan ke dalam jarak jauh milik bek kiri Timnas U-19 Indonesia yakni Pratama Arhan.
Aksi pemain yang berasal dari PSIS Semarang itu mampu membuat publik sepak bola di Indonesia berdecak kagum melihat lemparan jauhnya.
Puncak kegemilangan penampilan Pratama Arhan terjadi di laga menghadapi Qatar (20/9/2020).
Saat itu, lemparan ke dalam jauh milik Pratama Arhan berhasil menjadi assist dari gol yang dilesatkan penyerang Saddam Emiruddin Gaffar.
Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu menyadari hal tersebut seharusnya bisa menjadi kelebihan pemain Timnas U-19 Indonesia.
Tidak semua pemain memiliki kemampuan melakukan lemparan ke dalam jarak jauh di lapangan.
"Kita sering menemui lemparan ke dalam jauh itu murni improvisasi (Pratama) Arhan. Lemparannya sangat jauh dan seharusnya bisa jadi kelebihan kita," ujar Shin Tae-yong dalam sebuah wawancara dengan Youtube PSSI TV.
Kendati demikian, Shin Tae-yong menilai lemparan jauh tersebut masih belum bisa dimaksimalkan dengan baik oleh Timnas U-19 Indonesia.
Sebab, di dalam komposisi skuat Garuda Muda tidak banyak memiliki pemain yang memiliki postur tubuh tinggi.
Saat ini, di dalam Timnas U-19 Indonesia, hanya ada dua pemain yang memiliki postur tubuh di atas 190 cm.
Kedua pemain itu adalah bek keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott (194 cm) dan kiper Erlangga Setyo (192 cm).
Elkan Baggott tidak bisa maksimal bersama Timnas U-19 Indonesia karena tidak bisa tampil penuh dalam mengikuti pelaksanaan TC dan uji coba skuat Garuda Muda.
Klub Ipswich Town hanya melepas Elkan Baggott ke Timnas U-19 Indonesia pada saat adanya agenda FIFA Matchday.
"Namun (lemparan ke dalam) kita tidak bisa kita maksimalkan. Itu karena kita tiak punya striker atau bek yang postur tubuhnya tinggi," tutup mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut.