Aditya Putra Dewa bilang Kompetisi Liga 1 2020 yang Ditunda Bikin Psikis Pemain Terganggu
Andy Setyo Nugroho mengaku kondisi kebugaran tubuhnya tetap terjaga meski timnya sempat diliburkan satu pekan.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CITEUREUP - Pemain belakang Persikabo 1973, Andy Setyo Nugroho mengaku kondisi kebugaran tubuhnya tetap terjaga meski timnya sempat diliburkan satu pekan.
Pemain belakang yang juga merupakan anggota TNI berpangkat Sersan Satu (Sertu) itu menjelaskan bahwa selama libur satu pekan dari 2-8 Oktober tersebut tidak berpengaruh kepada penurunan fisik.
"Ya, kalau dari fisik dan kebugaran saya sendiri, saat ini bagus dan sudah siap main. Karena memang tim kan latihan terus, paling libur kemarin satu pekan. Jadi, fisik kita tetap terjaga," ujarnya.
Terkait banyaknya pemain dari seluruh tim kontestan yang menginginkan kompetisi berlanjut, Andy menilai bahwa hal tersebut terjadi lantaran sepak bola menjadi mata pencaharian.
"Banyak orang yang bergantung kepada berputarnya kompetisi. Jadi, kalau kompetisinya berjalan, mungkin sedikitnya ekonomi masyarakat bisa kembali bergeliat," jelasnya.
Andy pun berharap apabila kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan pada November mendatang, semua pihak dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Yang terpenting semua orang yang terlibat benar-benar mematuhi protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah," paparnya.
Penundaan kompetisi sedikit mengganggu konsentrasi
Sementara itu, Aditya Putra Dewa menegaskan bahwa penundaan kompetisi Liga 1 2020 berdampak kepada psikis para pemain.
Pemain belakang Persikabo 1973 itu mengatakan bahwa dia bersama rekan satu timnya di Persikabo 1973 telah melakukan persiapan sejak 6 Juli lalu.
Mantan pemain tim PSIM Yogyakarta itu menambahkan bahwa tim berjuluk Laskar Padjajaran menjadi salah satu tim yang paling awal menggelar persiapan. Dengan ditundanya kembali kompetisi dari 1 Oktober menjadi awal November dianggap menurunkan mood pemain.
"Pasti ya ada pengaruhnya ke psikis pemain, karena disaat semua sudah ready kami sudah persiapan lama mulai dari mental, fisik dan tim, malah tiba-tiba diundur lagi secara mendadak," ujarnya.
Lebih lanjut, Aditya mengaku kecewa dengan penundaan jadwal kompetisi Liga 1 2020 yang menurutnya sangat mendadak dan mengejutkan.
"Pasti sedikit kecewa ya karena H-2 sebelum digulir kembali kompetisi, baru keluar kalau kompetisi diundur lagi. Ini sangat mengejutkan," jelasnya.
Kendati demikian, Aditya mengembalikan semua keputusan itu kepada Federasi dan operator penyelenggara kompetisi Liga Indonesia yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB).
'Tapi semua kami serahkan ke yang lebih berwenang seperti PSSI dan PT Liga Indonesia Baru yang lebih tahu semuanya. Semoga ada solusi terbaik dari mereka," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.