PT LIB Siapkan Beberapa Skenario Kompetisi Jika Liga 1 Tak Bisa Bergulir 1 November
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, mendapatkan dukungan dari 18 klub Liga 1 untuk menggulirkan kompetisi sepak bola
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, mendapatkan dukungan dari 18 klub Liga 1 untuk menggulirkan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Dukungan tersebut didapat setelah PSSI, PT LIB, dan 18 klub Liga 1 melangsungkan agenda manager meeting di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Hasil dari pertemuan tersebut menyepakati untuk menggulirkan lagi kompetisi Liga 1 pada 1 November 2020.
Tak lama setelah diumumkan keputusan tersebut, Polri sebagai pemegang otoritas keamanan di Indonesia, langsung memberikan tanggapan.
Polri dengan tegas tidak akan memberikan rekomendasi izin pertandingan sepak bola di Indonesia bergulir.
Terlebih, fokus utama Polri saat ini adalah memberikan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa dan Pilkada.
Selain itu, penyebaran Covid-19 diberbagai daerah yang masih tinggi menjadi pertimbangan terbesar dari Polri tidak memberikan rekomendasi izin pertandingan bergulir.
Kendati demikian, PSSI dan PT LIB akan terlebih dahulu mengupayakan perizinan kembali kepada Polri.
PSSI dan PT LIB memiliki harapan besar roda kompetisi sepak bola di Indonesia bisa bergulir lagi dalam waktu dekat.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, memastikan jika kompetisi Liga 1 diputuskan berjalan 1 November, pihaknya akan mempersiapkan semuanya.
Liga 1 2020 akan bermain dengan format kompetisi normal seperti yang sudah digunakan dalam beberapa musim terakhir.
Lukita memiliki harapan kompetisi Liga 1 bisa berlanjut pada 1 November dan digelar dengan format yang sama.
“Kalau lanjut per 1 November nanti memang masih dengan format yang sama. Harapan kami semuanya berlanjut 1 November nanti,” kata Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi awak media.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.