Namun demikian, jika Liga 1 harus ditunda kembali pelaksanaannya, PT LIB akan menyiapkan beberapa skenario yang akan diterapkan di lanjutan kompetisi.

Muncul beberapa format yaitu membagi dua wilayah dan menjalankan perhelatan Liga 1 selama setengah kompetisi.

Jika memaksakan menggunakan format liga, maka waktunya tidak akan cukup dan akan menabrak beberapa kegiatan di tahun 2021.

Untuk itu, PT LIB menginginkan kompetisi Liga 1 dilanjutkan. Namun, harus selesai pada Maret 2021.

"Jika demikian, formatnya harus diubah karena waktu selesainya lebih lama. Karena kalau pakai format kompetisinya liga, maka akan menabrak sejumlah kegiatan di 2021. Tapi, kami menargetkan selesai di Maret 2021," tutup mantan Dirut PT LAPI Divusi tersebut.

Sebelumnya, kompetisi Liga 1 harus ditunda pelaksanaannya karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

PSSI dan PT LIB telah merencanakan kompetisi Liga 1 2020 bergulir pada 1 Oktober 2020.

Namun, rencana yang telah disusun secara matang tersebut harus ditunda penyelenggaraannya karena tidak mendapatkan rekomendasi izin dari Mabes Polri.

Polri, sebagai pemegang otoritas keamanan di Indonesia, tidak memberikan rekomendasi izin karena penyebaran Covid-19 diberbagai wilayah di Indonesia masih tinggi.

Selain itu, Polri sudah mengeluarkan maklumat tidak akan memberikan izin keramaian kepada semua tingkatan dalam kegiatan apa pun.

Hal itu menjadi ganjalan dan membuat kompetisi Liga 1 tidak bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan sebelumnya.

PSSI akhirnya menunda pelaksanaan Liga 1 sampai satu bulan ke depan atau dimulai pada November 2020.