Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster telah memberikan program latihan kepada Indra Kahfi dkk. sebulan lamanya jelang bergulirnya Liga 1 2020 yang sebelumnya dijadwalkan awal Oktober ini.

Namun, tak disangka, dua hari jelang kick off lanjutan Liga 1, PSSI mengumumkan penundaan lantaran belum mendapatkan izin dari Polri.

Baca juga: Laviola Harapkan Komitmen PSSI dan PT LIB

Liga 1 pun ditunda dan bisa saja bergulir November, Desember atau Januari.

Menanggapi hal itu, Paul Munster yang kini kembali memberikan latihan kepada Skuat The Guardian sempat mengatur ulang program latihan, pasalnya program sebelumnya sudah sampai di titik puncak.

“Itu lah mengapa minggu lalu kami memberikan banyak libur karena kami sudah menyampai target  baik secara fisik dan kerjasama tim yang mana seharusnya kami memulai liga di Oktober,” kata Paul Munster kepada Tribunnews saat ditemui beberapa hari lalu di Stadion PTIK, Jakarta.

Baca juga: Cara Syahrul Trisna Fadillah Mengatasi Rasa Resah Akibat Belum Jelasnya Lanjutan Liga 1 2020

Untuk menindaklanjuti belum pastinya kick off Liga 1, pelatih asal Irlandia Utara tersebut kini fokus memberikan program latihan untuk rencana Liga dihelat awal November.

Jika di November tak jalan juga, ia kembali membuat program untuk rencana bergulir di bulan-bulan selanjutnya.

“Sekarang kami harus mempersiapkan hari demi hari. Kami merencanakan untuk bulan November, apabila bukan November kami akan persiapkan untuk bulan selanjutnya, dan kami tetap bisa mengubah program latihan sesuai dengan situasi apakah latihan dengan intensitas tinggi, atau mungkin lebih ke arah taktikal, dengan intensitas rendah atau dengan latihan gym atau juga meliburkan pemain,” jelasnya.

Seperti diketahui, dalam pertemuan dengan perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2, PSSI dan PT LIB mengatakan akan mengupayakan kompetisi bisa bergulir pada awal November.

Apabila Polri belum juga memberikan izin di November, PSSI meminta dihelat Desember bahkan Januari 2021 dengan rencana perubahan format pertandingan menjadi dua wilayah.