TRIBUNNEWS.COM - Duel Manchester United versus RB Leipzig pada babak grup Liga Champions turut diwarnai masalah personal dua pelatihnya, Julian Nagelsmann dan Ole Gunnar Solskjaer.

Lebih tepatnya, Julian Nagelsmann yang memiliki dendam pribadi kepada Ole Gunnar Solskjaer.

Nagelsmann tumbuh besar sebagai seorang suporter Bayern Muenchen seperti kebanyakan orang Jerman.

Baca juga: Gagal Penalti Dua Kali Beruntun, Kenapa Bruno Fernandes Tetap Jadi Pilihan Ole Gunnar Solskjaer?

Pria yang kini menjadi pelatih RB Leipzig tersebut tentu belum bisa melupakan kesialan Bayern Muenchen pada final Liga Champions musim 1998-1999.

Bayern Muenchen saat itu harus merelakan kemenangan sirna pada injury time meski memimpin sejak menit ke-6.

Baca Juga: Juventus vs Barcelona - Doa Buruk Andrea Pirlo untuk Lionel Messi

Keunggulan Bayern Muenchen sirna berkat dua gol injury time yang dicetak oleh pemain pengganti Manchester United, Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.

Jelang pertemuannya dengan Solskjaer, Nagelsmann pun berbagi hal yang masih membuatnya kesal hingga sekarang.

"Saya langsung ingin menekel Solskjaer begitu melihatnya," kata Nagelsmann seperti dilansir BolaSport.com dari Kicker.

"Usai final tersebut, saya sempat merasa tidak bahagia dan ayah saya yang suporter Borussia Moenchengladbach justru menggoda saya saat itu," ujar Nagelsmann menambahkan.

Baca Juga: Kalahkan Lokomotiv Moscow, Bayern Muenchen Dianggap Cuma Menang Hoki

Laga melawan Manchester United kali ini bisa menjadi ajang balas dendam tidak langsung dari Nagelsmann karena Solskjaer pernah melukai tim kesayangannya.

Kedua tim sama-sama berada dalam posisi kuat untuk saling menumbangkan.

Baik RB Leipzig maupun Man United sama-sama meraih kemenangan pada laga pertama fase grup mereka.

Kini keduanya harus saling berhadapan untuk membuktikan siapa yang paling kuat.