Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Deputi Kemenpora: Sport Science Hal Penting Majukan Sepakbola Indonesia

Indonesia pada akhirnya selalu gagal memetik hasil hasil membanggakan lantaran penerapan pola pengembangan yang salah.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Deputi Kemenpora: Sport Science Hal Penting Majukan Sepakbola Indonesia
ist
Deputi III Kemenpora, Raden Isnanta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan bahwa sport science hal penting untuk memajukan sepakbola di Indonesia.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta dalam diskusi bertajuk Indonesia Youth Football Development (IYOFD).

“Sinergitas antara semua pihak penting di kedepankan. Sehingga tidak hanya Kemenpora saja, atau PSSI saja, tapi semua pihak harus kita libatkan, termasuk keterlibatkan perguruan tinggi. Karena perguruan tinggi ini punya ilmunya, punya alatnya, punya teknologinya dalam penerapan sport science ini,” kata Isnanta dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Zainudin Amali Paparkan Sport Industry, Sport Tourism dan Sport Science

“Itulah kenapa kemudian ada keterlibatan Menko PMK dan PUPR di sini, karena memang semua ini perlu sinergitas untuk kemudian bisa mewujudkan mimpi kita untuk dikenal dunia," sambungnya.

Menurut Isnanta, Indonesia sudah terlalu lama menggunakan cara-cara tradisional dalam pengembangan sepakbola nasional.

Inilah yang kemudian membuat sepakbola Indonesia terus kesulitan untuk bisa bersaing dengan negara-negara lainnya dalam urusan prestasi.

Baca juga: Terapan Sport Science Buat Atlet: Asupan Gizi Jadi Hal Dasar Penopang Prestasi

Meski tak henti-hentinya melahirkan bibit-bibit muda, namun Indonesia pada akhirnya selalu gagal memetik hasil hasil membanggakan lantaran penerapan pola pengembangan yang salah.

Berita Rekomendasi

“Pokoknya sport science ini harga mati. Tidak boleh lagi ada pelatih yang merangkap semua tugas dalam mengembangkan pemain muda,” tuturnya.

Dia menambahkan dalam tim kepelatihan itu ahli gizinya sendiri, ahli tekniknya sendiri, dan sejumlah ahli lainnya yang dibutuhkan untuk benar-benar bisa mencapai hasil maksimal dalam pengembangan pesepakbola usia muda.

“Jangan sampai satu orang merangkap sebagai pelatih, ahli gizi, manajer, dan sekaligus yang punya SSB (Sekolah Sepakbola)," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas