Tak Ingin Ole Gunnar Solskjaer Didepak Manchester United, Robin van Persie Beberkan Alasannya
Mantan pemain Manchester United, Van Persie berpendat bahwa masa depan Solskjaer harus didukung lebih lama lagi untuk menerapkan idenya.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Manchester United, Robin van Persie turut buka suara terkait masa depan Ole Gunnar Solskjaer.
Masa depan Ole Gunnar Solskjaer di Old Trafford tengah menjadi buah bibir di kalangan para suporter Manchester United maupun khalayak insan sepak bola lainnya.
Penyebab Ole Gunnar Solskjaer menjadi buah bibir tak lain setelah meraih kekalahan pada pertandingan terakhir di fase grup Liga Champions.
Baca juga: Manchester United Layak Pecat Solskjaer, Berbatov Sarankan Rekrut Mauricio Pochettino
Skuad Manchester United harus menyerah 2-1 atas tim asal Turki, Istanbul Basaksehir pada beberapa waktu lalu.
Kekalahan melawan tim asal Turki ini berbuntut dengan masa depan Solskjaer sebagai juru taktik Setan Merah (julukan -MU).
Bahkan sebelumnya nama Solskjaer juga pernah dibicarakn ketika dipermalukan Tottenham Hotspur dengan skor telak 1-6 di kandang sendiri.
Apabila menilik performa Setan Merah pada awal musim ini memang cukuplah mengejutkan.
Setelah menelan kekalahan ketika bersua Crystal Palace pada laga pembuka di Stadion Old Trafford.
Setan Merah harus berjuang keras memetik kemenangan saat berhadapan dengan Brighton pada pekan kedua Liga Inggris.
Kemudian puncaknya pembantaian yang dilakukan Tottenham Hotspur membuat situasi Manchester United makin pelik.
Baca juga: Live Streaming Everton vs Manchester United Liga Inggris, Ini Link Mola TV Nonton di HP
Atas rentetan hasil buruk inipun Manchester United harus terperosok ke peringkat 15 klasemen sementara Liga Inggris musim ini.
Hal ini pun membuat banyak kalangan menyuarakan pemecatan Solskjaer dari kursi kepelatihan.
Namun hal ini berbeda bagi Robin van Persie sang mantan pemain MU yang turut berkontribusi dalam meraih gelar Liga Inggris 2012 lalu.
"Saya bukan penggemar berat pemecatan pelatih. Saya tidak pernah menyukainya."