AC Milan Usung Misi Kebangkitan, Stefano Pioli Bicarakan Peluang Starter Ante Rebic
AC Milan mengusung misi bangkit saat bertanding melawan Hellas Verona dalam laga lanjutan pekan ketujuh Liga Italia, Senin (9/11/2020) dinihari.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan mengusung misi bangkit saat bertanding melawan Hellas Verona dalam laga lanjutan pekan ketujuh Liga Italia, Senin (9/11/2020) dinihari.
Pertandingan antara AC Milan vs Hellas Verona akan dilangsungkan di Stadion San Siro, Kota Milan.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli memberikan kabar terbaru perihal kondisi para pemainnya jelang laga tersebut.
Salah satu pemain yang disinggung oleh Stefano Pioli adalah winger kiri andalan AC Milan, Ante Rebic.
Ante Rebic sendiri baru saja pulih dari cedera diskolasi bahu dan sempat bermain selama 30 menit dalam laga melawan Lille, pertengahan pekan ini.
Baca juga: Sempat Kesal Diganti Ante Rebic, Pelatih AC Milan Redam Isu Ketidakharmonisan dengan Ibrahimovic
Baca juga: Franck Kessie, Presiden di AC Milan, Pemain Dambaan Antonio Conte dan Musuh Stefano Pioli
Disinggung terkait kondisi terbaru dari Rebic, Pioli menyebut pemain asal Kroasia itu belum mencapai seratus persen.
Alhasil peluang Rebic untuk memulai kembali laga sebagai starter dalam laga melawan Hellas Verona hanya kecil peluangnya.
"Saya tidak berpikir begitu, tetapi dia berada dalam kondisi lebih baik," ujar Pioli dilansir Milan News.
"Dia memang belum 100% tetapi saya berharap untuk memiliki dia secara maksimal setelah istirahat,".
Seandainya memang Rebic tidak akan turun sejak menit awal, nama Rafael Leao diyakini akan menjadi pilihan teratas untuk mengisi pos winger kiri melawan Hellas Verona.
Pemain Portugal yang masih berusia 21 tahun itu tercatat telah tampil sebanyak lima kali di Liga Italia.
Torehan dua gol dan tiga assist telah menjadi kontribusi positif Rafael Leao bersama AC Milan pada awal musim ini.
Secara keseluruhan, Rafael Leao telah tampil sebanyak sembilan laga dengan menorehkan tiga gol dan tiga assist sejak awal musim.
Dengan keahlian bermain berbagai posisi menjadikan Rafael Leao menjadi opsi yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja.
Kecepatan yang dimiliki oleh Rafael Leao akan menjadi atribut keunggulan dari sang pemain.
Jika ia mampu bekerjasama dengan baik dengan Theo Hernandez di sisi kiri penyerangan AC Milan.
Baca juga: Ujian Sesungguhnya Mentalitas & Kekompakan AC Milan saat Jamu Hellas Verona di San Siro
Rafael Leao bisa berpeluang menjadi ancaman besar bagi sektor kanan pertahanan Hellas Verona.
AC Milan yang akan bertindak sebagai tuan rumah bertekad menjadikan laga melawan Hellas Verona sebagai momen kebangkitan.
Hal ini mengingat AC Milan baru saja menelan kekalahan menyakitkan ketika berhadapan dengan Lille pada matchday ketiga Liga Eropa, tengah pekan ini.
AC Milan selaku tim tuan rumah justru dipaksa menelan kekalahan dari Lille dengan skor tiga gol tanpa balas di San Siro.
Kekalahan dari Lille tersebut secara tidak langsung memutus rekor tak terkalahkan 24 pertandingan milik AC Milan di semua kompetisi.
AC Milan menelan kekalahan pertama kalinya sejak dikalahkan Genoa dalam ajang Liga Italia, tepat 242 hari yang lalu.
Kekalahan itu terjadi tepatnya sebelumnya jeda kompetisi akibat lockdown pandemi Covid-19.
Bukan perkara mudah memang bagi AC Milan untuk bisa kembali ke jalur kemenangan secara instant.
Baca juga: Jelang Atalanta vs Inter Milan, Nerazzurri Amnesia, Conte Harus Berbenah Sebelum Nasi jadi Bubur
Baca juga: Prediksi Atalanta vs Inter Milan, Duel Tim Terluka - La Dea Rapuh, Nerazzurri Tanpa Lukaku
Pasalnya tim tamu juga tengah dalam kondisi yang tak kalah bagusnya. Tercatat anak asuh Ivan Juric kini menduduki posisi tujuh klasemen.
Verona mengumpulkan 11 poin dari enam pertandingan yang telah dimainkan.
Satu di antara bukti nyata Verona bukanlah lawan yang mudah ialah saat mereka mampu menalan imbang Juventus di Allianz Stadium.
Tepatnya pekan kelima Liga Italia, anak asuh Ivan Juric secara mengejutkan menahan imbang 1-1 Si Nyonya Tua.
Catatan dan permainan apik sang calon lawan tak bisa dianggap enteng oleh Rossoneri.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)