TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku senang sekaligus heran dengan kabar kompetisi Liga 1 yang akan segera dilanjutkan kembali pada Februari 2021 mendatang.

Menurut pelatih berusia 50 tahun tersebut, kabar kompetisi segera dilanjutkan membawa titik terang bagi pelaku sepakbola nasional.

Termasuk dirinya.

Namun di sisi lain, ia juga mempertanyakan mengenai penundaan yang cukup lama.

Bahkan sampai harus berganti tahun.

Pasca kompetisi kembali ditunda pada Oktober lalu, federasi sepakbola nasional, PSSI sebenarnya sudah menemukan kesepakatan dengan klub dan operator kompetisi menjalankan Liga 1 kembali pada awal November.

Akan tetapi pihak kepolisian masih enggan memberi rekomendasi pelaksanaan.

Wacana jika kembali batal dilaksanakan November, akan digulirkan pada awal Desember.

Namun dengan sejumlah pertimbangan, PSSI dan operator kompetisi memutuskan Liga 1 bersamaan dengan kompetisi dibawahnya yakni Liga 2 dan Liga 3 nasional ditunda hingga Februari 2021.

Penundaan hingga tahun depan tersebut juga berdampak berubahnya titel kompetisi menjadi kompetisi 2020/2021.

Dragan Djukanovic juga mempertanyakan, jika kompetisi ditunda hingga tahun depan, mengapa tidak dimulai dengan musim yang baru saja?.

"Saya harap kami bisa bermain di bulan Februari. Itu adalah berita yang bagus tapi saya tidak mengerti mengapa kita tidak memulai saja musim yang baru kompetisi musim 2020/2021?.

Buat saya itu keputusan yang bodoh melanjutkan kompetisi musim sebelumnya di kalender tahun yang baru," kata Dragan, Minggu (8/11/2020).

Menurutnya, secara normal harusnya kompetisi tahun ini dihentikan saja.