Akhmad Hadian Lukita: Tidak Mudah Menggulirkan Kompetisi di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 memaksa kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 Indonesia batal dilanjutkan tahun ini.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memaksa kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 Indonesia batal dilanjutkan tahun ini.
PT Liga Indonesia Baru, selaku operator kompetisi mengaku sudah mengerahkan segala upaya agar liga bergulir lagi. Namun mereka terpaksa gigit jari karena Polri tak mengeluarkan izin keramaian.
Tak ingin berlarut-larut, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyiapkan sejumlah rencana untuk membantu klub sekaligus merapatkan barisan sebelum kompetisi dilanjutkan pada Februari 2021 mendatang.
Sebelumnya, liga semula dijadwalkan bergulir pada Oktober 2020 lantas mundur sebulan pada November kemudian diputuskan ditunda lagi hingga Februari 2021.
Nyatanya tak mudah untuk menggulirkan kompetisi.
"Kondisi pandemi ini menjadi tolok ukur kami dalam menjalankan kompetisi sebab kompetisi saat ini tidak bisa dilanjutkan secara normal. Tentunya harapan para penggemar yang ingin menonton sepak bola juga menjadi unsur yang tidak bisa dilakukan," ucap Direktur Utama PT. LIB Akhmad Hadian Lukita di kantornya baru-baru ini.
Lanjutnya, Liga Indonesia pun harus ada karena menyangkut tentang ekosistem sepak bola di Indonesia, juga dengan terlibatnya unsur-unsur lain seperti meningkatkan kesehatan masyarakat dengan adanya kegembiraan akan hiburan sepak bola, roda ekomomi turut terbantu.
Dari sisi olahraga tentu tidak terlepas dari persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 (tahun 2021).
"Dari sisi PSSI dan kami, PT LIB sudah mencoba menerapkan berbagai hal menyangkut menghindari risiko-risiko akibat Covid-19, seperti membuat protokol kesehatan di mana kami membuat Satgas Khusus, dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 nasional," tambahnya.
Hanya saja, di sisi lain, otoritas keamanan yaitu pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia punya pertimbangan-pertimbangan lain.
"Kami tentu harus menghormati keputusan mereka, mungkin berbagai pertimbangan seperti agenda nasional, atau hal lain yang mana mereka juga mencoba menekan agar tidak ada penambahan jumlah korban terpapar Covid-19," sambungnya.
Tapi satu yang pasti, PT.LIB akan berupaya memikirkan bagaimana menggulirkan kompetisi, seperti rencana menggulirkan di Februari 2021, dan berharap pihak Kepolisian Republik Indonesia dapat memberikan izin.