Assisten Jose Mourinho Kenang Momen Istimewa Inter Milan Sabet Treble Winner 2010
Assisten pelatih Jose Mourinho yang bernama Jose Morais mencoba berbagi pengalaman terbaiknya ketika melihat Inter Milan meraih treble winner 2010.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Assisten pelatih Jose Mourinho yang bernama Jose Morais mencoba berbagi pengalaman terbaiknya ketika melihat Inter Milan meraih treble winner pada tahun 2010 silam.
Sosok Jose Morais secara tidak langsung menjadi orang nomor dua Nerazzurri yang berperan di balik layar kesuksesan Inter Milan.
Bersama Mourinho, ia mampu menjadi figur penting Inter Milan bisa menyabet semua gelar bergengsi pada musim 2009/2010.
Trofi Liga Champions, Liga Italia, dan Coppa Italia membuat Inter Milan menjadi satu-satunya tim yang berhasil meraih treble winner dalam sejarah sepak bola Italia.
Baca juga: Ekspetasi Tinggi Performa Christian Eriksen Bersama Inter Milan yang Berujung Kekecewaan
Baca juga: Inter Milan Akrab dengan Inkonsistensi, Sepak Terjang Antonio Conte Dipertaruhkan
Mengenang momen bersejarah kala itu yang diraih Inter Milan, Jose Morais tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
Jose Morais menyebut keberhasilan Inter Milan meraih treble winner menjadi sesuatu paling istimewa dan tak terlupakan dalam hidupnya.
"Itu adalah pengalaman yang istimewa, saya adalah bagian dari sebuah keluarga, ada energi yang sangat positif," ungkap Jose Moraus dalam wawancara EFE, dilansir Inter News.
"Kegembiaraan yang saya rasakan saat itu sangat fenomenal," tambahnya.
Sejak mendamping Jose Mourinho membesut Inter Milan, Jose Morais tercatat mengalami peningkatan karier.
Mulai dari menjadi manajer Antalyaspor, AEK Athens, Barnsley, dan Karparty Lyiv.
Dia saat ini bertanggung jawab menangani tim asal Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motors.
Nada kebanggaan juga pernah disampaikan oleh salah satu pemain penting yang membawa Inter Milan merengkuh treble winner pada musim tersebut.
Mantan penyerang Kamerun itu tak segan menyebut Jose Mourinho memang layak mendapatkan julukan 'The Special One".
Hal ini dikarenakan dalam pandangan Eto'o, sosok Mourinho dianggap sebagai sosok pelatih yang memang special.