Inter Milan Akrab dengan Inkonsistensi, Sepak Terjang Antonio Conte Dipertaruhkan
Sepak terjang Antonio Conte sebagai pelatih kelas dunia sedang dipertaruhkan ketika Inter Milan kembali dilanda permasalahan konsistensi musim ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Sepak terjang Antonio Conte sebagai pelatih kelas dunia sedang dipertaruhkan ketika Inter Milan kembali dilanda permasalahan inkonsistensi awal musim ini.
Dengan statusnya sebagai pelatih dengan bayaran tertinggi Liga Italia, ditambah rekam jejak yang mumpuni, kualitas manajerial Conte sedang diuji.
Conte sejatinya sempat membawa Inter Milan cukup bertaring dalam memperebutkan gelar juara dalam berbagai kompetisi pada musim perdananya.
Sebagai contoh, Conte hampir saja memberikan dampak instan dengan membawa Inter Milan meraih gelar bergengsi pada musim lalu.
Baca juga: Sentuhan Magis Antonio Conte Bersama Inter Milan Belum Setaji Juventus dan Chelsea
Baca juga: Jadwal Liga Italia - Inter Milan Meredup, Biasin: Conte yang Sekarang Bukanlah Conte Sebenarnya
Dalam gelaran Liga Eropa, Inter Milan mampu melaju sampai partai puncak, hanya saja mereka dikalahkan Sevilla.
Inter Milan juga hanya terpaut satu angka dalam perburuan Scudetto musim lalu yang dimenangkan Juventus.
Sementara, Inter Milan juga mampu mencapai babak semifinal Coppa Italia.
Dengan berbagai capaian tersebut, ekspetasi terhadap sosok Conte tentu cukup tinggi.
Baca juga: Duet Andalan Inter Milan Kalah Tajam Dibanding Ibrahimovic, Taktik Antonio Conte Jadi Sorotan
Apalagi manajemen Inter Milan terlihat berkenan memenuhi permintaan Conte dalam hal transfer dengan mendatangkan pemain berkualitas untuk menambah kekuatan timnya.
Hanya saja sepertinya masalah konsistensi menjadi hal besar yang harus ditangani Conte bersama Inter Milan.
Salah seorang jurnalis asal Italia bernama Riccardo Trevisani mengaku dirinya cukup heran Conte tidak dapat menunjukkan sentuhan terbaiknya bersama Nerazzurri.
Padahal, sebelumnya ia selalu mampu membawa tim yang ia tangani meraih prestasi besar.
Sebagaimana prestasi besar yang Conte torehkan ketika membesut Juventus dan Chelsea.
"Menurut saya kegarangan Inter Milan lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, padahal mereka memiliki pelatih luar biasa dalam diri Antonio Conte," ungkap Riccardo Trevisani kepada Sky Sport Italia.
"Ia pernah membawa Juventus dari posisi ketujuh ke puncak, sama dengan tim nasional Italia dan Chelsea,".
"Namun hal itu tidak terjadi dengan Inter Milan dan itulah yang membuat saya heran," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Bumerang bagi Antonio Conte jika Gagal di Liga Champions, Zanetti Masih Optimis
Antonio Conte sendiri telah mengambil alih kursi kepelatihan Inter Milan sejak musim panas tahun lalu.
Dimana, ia tercatat mampu membawa Inter Milan meraih 35 kemenangan dalam 63 pertandingan yang dilakoni.
Runner-up Liga Eropa dan Liga Italia menjadi pencapaian yang tidak terlalu mengecewakan bagi Conte pada musim perdananya bersama Inter Milan
Pada musim keduanya bersama Inter Milan, Conte terlihat memang masih belum maksimal dalam usahanya mengangkat performa tim besutannya.
Di kancah Liga Italia misalnya, Inter Milan yang diprediksi menjadi kandidat kuat peraih scudetto musim ini tampak mengalami performa yang naik turun.
Pasukan Antonio Conte itu masih berada pada posisi keenam dengan perolehan 11 poin dari enam laga yang telah dilakoni musim ini.
Torehan tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan menjadi sinyal yang tidak terlalu bagus bagi Inter Milan.
Apalagi mereka telah kebobolan 10 gol dalam enam pertandingan tersebut.
Baca juga: Jadwal Liga Champions Pekan 4, Inter Milan vs Real Madrid, Alarm Bahaya untuk Conte
Belum lagi, performa mengecewakan Inter Milan dalam mengawali kompetisi Liga Champions musim ini.
Kekalahan dari Real Madrid pada matchday ketiga membuat Inter Milan harus legowo berada pada dasar klasemen sementara Grup B, Liga Champions.
Pasukan Conte mendekam menempati posisi sebagai juru kunci setelah hanya meraih dua poin dari tiga laga yang telah dilakoni.
Sebelum kalah melawan Real Madrid, Inter Milan hanya memetik hasil imbang saat bertemu Shakhtar Donetsk dan Borussia Monchengladbach.
Alhasil jika Inter Milan tidak lekas bangkit dan keluar dari permasalahan konsistensinya, sepak terjang Antonio Conte sebagai pelatih kelas dunia cukup dipertaruhkan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.