Peran Kessie-Bennacer bersama AC Milan, Poros, Dinamo, dan Kekuatan Permainan Rossoneri
Letak kekuatan permainan AC Milan dihasilkan lewat kerja keras bagai kuda oleh duet sehati Franck Kessie dan Ismael Bennacer.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Musim ini saja Kessie telah membukukan dua lesakan bagi AC Milan di semua kompetisi.
Kuat dalam bertahan dan ulung untuk penyerangan merupakan ciri khas dari pemain asal Pantai Gading itu.
Jika Kessie ulung untuk dua hal tersebut, peran tak kalah pentingnya dimiliki sang rekan sehati, Ismael Bennacer.
Bertugas sebagai Regista alias pendikte permainan membuat talenta 22 tahun itu jarang untuk berada di dalam kotak pinalti tim lawan.
Aliran bola permainan AC Milan menjadi tanggung jawab yang tak bisa dianggap sepele.
Dinamo penggerak permainan sejatinya dimiliki oleh Bennacer.
Dengan umpan-umpan akuratnya, ia kerapkali mampu membuat key-pass yang ditujukan bagi barisan lini serang AC Milan.
Tak cukup sampai di situ, Bennacer juga berperan menjadi cover tatkala Kessie membantu penyerangan.
Saat rekannya itu sedikit terlambat untuk turun, maka Bennacer lah yang bertugas untuk menggantikan tugas Franck Kessie.
Komentar mengenai kemitraan keduanya diungkapkan oleh Pietro Carmignani, mantan asisten pelatih Arrigo Sacchi kala menukangi AC Milan.
Baca juga: Kisah Pilu Dennis Praet Batal Gabung AC Milan, Gegara Rossoneri Pecat Marco Giampaolo
Baca juga: AC Milan Ketagihan Datangkan Pemain Brescia, Nama Andrea Cistana Masuk Bidikan Rossoneri
"Saya sangat menyukai kedua pemain itu," terangnya, dikutip dari laman Milannews.
"Mereka adalah dinamo dan kekuatan bagi permainan lini tengah AC Milan. Itu tidak bisa dipungkiri kembali."
"Keduanya sangat tangguh untuk berada di depan bek AC Milan. Sangat sulit untuk menembus barikade dan pengawalan yang diberikan oleh Kessie dan Bennacer."
"Verona boleh saja mampu mencetak dua gol, namun kembali lagi AC Milan mampu menguasai jalannya laga, mereka mampu mendikte permainan dengan bagus dan rapi," tambahnya melanjutkan.
"Jelas, dengan Kessie dan Bennacer di lapangan tengah, AC Milan bukan bermain dengan cara counter attack atau long ball, melainkan bagaimana mereka memanfaatkan setiap pemain untuk mengkoordinir permainan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)