Peran Kessie-Bennacer bersama AC Milan, Poros, Dinamo, dan Kekuatan Permainan Rossoneri
Letak kekuatan permainan AC Milan dihasilkan lewat kerja keras bagai kuda oleh duet sehati Franck Kessie dan Ismael Bennacer.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Berbicara mengenai AC Milan tentu tak akan lepas dari sosok dua pemain tengah vital mereka, Franck Kessie dan Ismael Bennacer.
Kemitraan Ismael Bennacer dan Franck Kessie menjadikan AC Milan mampu tampil solit nan kokoh di kompetisi Liga Italia musim ini.
Tercatat dari tujuh pertandingan yang telah dimainkan, Rossoneri sekalipun belum tersentuh kekalahan.
Rinciannya, AC Milan mengemas lima kali menang dan dua kali imbang
Baca juga: Rencana AC Milan untuk Jens Petter Hauge, Pioli Beri Saingan Baru bagi Saelemaekers
Baca juga: Kisah Pilu Dennis Praet Batal Gabung AC Milan, Gegara Rossoneri Pecat Marco Giampaolo
Rincian tersebut sudah cukup untuk menempatkan tim asuhan Stefano Pioli di puncak klasemen Liga Italia dengan mengemas 17 poin.
Permainan yang solit dan determinasi tinggi hampir selalu dipertontonkan oleh AC Milan
Kerja keras nyata dipertontonkan oleh seluruh pemain Rossoneri. Terlebih lagi bagi sosok Franck Kessie.
Pemain 23 tahun itu menjadi kekuatan dan poros bagi permainan lini tengah AC Milan.
Tugas pertama yang dimiliki oleh Franck Kiessie ialah menjadi filter untuk setiap serangan tim lawan.
Sebelum barisan penyerangan tim lawan berduel dengan bek AC Milan, maka Kessie lah pemain pertama yang mencoba untuk menghentikan arus serangan yang mereka bangun.
Duel untuk memperebutkan setiap jengkal wilayah kekuasaan menjadi 'hoby' bagi eks pemain Atalanta tersebut.
Ditunjang dengan fisik yang luar biasa hebat, pemain Timnas Pantai Gading itu disebut memiliki tenaga yang tak ada habisnya.
Tugas kedua yang diemban oleh Kessie ialah membantu proses serangan.
Kemampuannya sebagai gelandang box to box tak mungkin disangsikan kembali. mengingat ia memiliki jumlah gol yang terbilang apik meskipun sebagai gelandang bertahan.