Runtuhnya Dinding Pertahanan Real Madrid Ancam Ambisi Pribadi Thibaut Courtois
Jika Real Madrid tidak segera memperbaiki kualitas lini pertahanannya, ambisi Courtouis mendapatkan kembali penghargaan trofi zamora terancam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan dari Valencia menyisakan catatan kurang bagus bagi Real Madrid dalam mengarungi kompetisi Liga Spanyol musim ini.
Kebobolan empat gol dalam satu laga melawan Real Madrid menjadi sesuatu yang harus ditanggapi serius oleh Zinedine Zidane.
Apalagi empat gol yang diciptakan Valencia mayoritas berawal dari kesalahan lini pertahanan Real Madrid.
Jika hal itu tidak segera dibenahi maka situasi itu akan mengancam ambisi pribadi kiper andalan Real Madrid, Thibaut Courtois.
Dalam delapan pertandingan musim ini, Courtois telah kebobolan sembilan gol, dengan empat diantaranya melawan Valencia.
Baca juga: Real Madrid dan Manchester City Saingi Manchester United Gaet Upamecano
Baca juga: Sinar Ketajaman Joao Felix Mulai Tampak, Atletico Madrid & Timnas Portugal Tersenyum Lebar
Hal itu membuat catatan statistik yang ditorehkan Courtois meningkat dibandingkan musim lalu.
Dilansir Marca, eks kiper Chelsea itu tercatat hanya kebobolan 20 gol dalam 34 pertandingan musim lalu.
Statistik itu menunjukkan bahwa Courtois hanya memiliki rasio kebobolan 0,59 gol dalam setiap pertandingan.
Baca juga: Belum Move On, Jurgen Klopp Tak Terima Liverpool Disingkirkan Atletico Madrid dari Liga Champions
Sejauh ini pemain Timnas Belgia itu telah kebobolan dengan rerata 1,13 gol per pertandingan.
Sebuah catatan yang membuat dirinya kalah dari Jan Oblak (Atletico Madrid) yang memiliki rasio kebobolan paling rendah yakni 0,29 gol per pertandingan musim ini.
Terlepas dari penurunan performanya, tidak adil jika menganggap Courtois menjadi biang kerok utama runtuhnya lini pertahanan Real Madrid.
Karena akan lebih adil jika menganggap menurunnya kesolidan lini pertahanan Real Madrid disebabkan kesalahan para pemain belakangnya sendiri dan masalah cedera.
Struktur pertahanan Real Madrid juga menjadi sorotan setelah hanya mampu meraih tiga cleansheet saja dari delapan pertandingan yang telah dilakoni.
Ironisnya hal itu berdampak pada Courtois yang ternyata memiliki jumlah penyelamatan yang lebih banyak pada musim ini.
Hal itu mengindikasikan bahwa Real Madrid mendapatkan lebih banyak serangan atau tendangan mengarah gawang yang beberapa kali diselamatkan oleh Courtois.
Baca juga: Betah di AC Milan, Brahim Diaz Akui Tetap Jaga Komunikasi dengan Zinedine Zidane
Baca juga: Real Madrid Kebobolan 3 Penalti, Zidane Sebut Los Blancos Lengah Sikapi Gol Pertama Valencia
Sejauh ini, Courtois telah memenangkan penghargaan trofi Zamora (kiper terbaik) sebanyak tiga kali.
Keberhasilannya merengkuh gelar pribadi tersebut musim lalu secara tidak langsung menghentikan dominasi Jan Oblak.
Jan Oblak yang memperkuat Atletico Madrid sebelumnya telah memenangi penghargaan tersebut setiap tahun mulai dari 2015 sampai 2019.
Jika Real Madrid tidak segera memperbaiki kualitas lini pertahanannya, ambisi Courtois untuk mendapatkan kembali penghargaan kiper terbaik Liga Spanyol musim ini terancam.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)