TRIBUNNEWS.COM - Penyerang andalan Inter Milan, Romelu Lukaku berhasrat untuk bisa membantu Christian Eriksen guna kembali menemukan sentuhan terbaiknya bermain si kulit bundar.

Keinginan Lukaku membantu Eriksen itu tak terlepas dari kesulitan yang barangkali dialami sang pemain dalam hal adaptasi bersama Inter Milan.

Kedatangan Eriksen sebenarnya sempat membawa angin segar bagi kreativitas lini tengah Inter Milan pada akhir musim lalu.

Pemain Timnas Denmark itu tampil cukup baik pada awal masa perekrutan yang dilakukan Inter Milan bursa transfer musim dingin 2020.

Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 8, Inter Milan vs Torino, Keanehan Manchester United saat Melepas Lukaku

Baca juga: Jawaban Kelesuan AC Milan di Dua Laga Terakhir: Faktor Kelelahan, Ibrahimovic Butuh Istirahat

Eriksen tercatat mampu tampil dalam 26 laga di semua kompetisi musim lalu.

Koleksi empat gol dan tiga assist menjadi kontribusi positif Eriksen bagi tim berjuluk Nerazzurri tersebut.

Hanya saja Eriksen saat ini terlihat jarang tampil dalam starting lineup Inter Milan yang dimainkan Antonio Conte.

Pelatih Italia itu kerap mengutak-atik skema formasinya dan Eriksen sering kehilangan perannya sebagai pemain nomor sepuluh.

Sejauh ini, Eriksen sama sekali belum berkontribusi dalam gol Inter Milan setelah bermain sebanyak tujuh kali.

Menyikapi situasi tersebut, Lukaku beranggapan salah satu masalah yang dihadapi rekan setimnya tersebut perkara bab bahasa.

Pemahaman bahasa Italia Eriksen sebisanya perlu ditingkatkan agar memudahkan komunikasi dengan pelatih, pemain, maupun staff tim.

"Eriksen memiliki semua kualitas untuk menjadi juara dan saya ingin membantunya," ujar Lukaku dilansir Football Italia.

"Saya beruntung bisa beradaptasi dengan cepat, jika dia belajar bahasa Italia, segalanya akan menjadi lebih mudah baginya,".

Baca juga: Ekspetasi Tinggi Performa Christian Eriksen Bersama Inter Milan yang Berujung Kekecewaan

"Dia akan mampu berkomunikasi lebih baik dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk tim," tukasnya menambahkan.

Apa yang disampaikan oleh Lukaku barangkali memang benar mengingat ia sudah membuktikan hal tersebut.

Romelu Lukaku kembali menemukan sentuhan permainan terbaiknya semenjak memutuskan pindah ke Inter Milan, tepatnya pada musim panas 2019.

Dibawah bimbingan Antonio Conte, performa gemilang mampu ditorehkan oleh Lukaku pada musim perdananya bersama Inter Milan.

Lukaku tercatat berhasil mencetak 34 gol dan 6 assist pada musim perdana bersama tim berjuluk Nerazzurri tersebut.

Keterlibatan Lukaku dalam 39 gol Inter Milan musim lalu tersebut dihasilkan lewat 51 penampilannya.

Sebagai pemain yang berstatus sebagai pendatang baru Italia, statistik yang dihasilkan oleh Lukaku tergolong luar biasa.

Apalagi Lukaku dapat dikatakan sempat meredup performanya ketika memutuskan pindah ke Manchester United, tim yang dibela sang pemain sebelum pindah Inter Milan.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)