Fakta-Fakta Seputar Serangan Jantung, Silent Killer yang Menyergap Ricky Yacobi di Lapangan
Serangan jantung memiliki julukan silent killer, lantaran banyaknya orang yang tak sadar akan gejala penyakit tersebut dan langsung meninggal
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Infark adalah kondisi ketika pasokan darah ke suatu daerah terputus dan jaringan di daerah itu mati.
Serangan jantung sering disamakan dengan henti jantung.
Keduanya memang tergolong dalam kedaruratan medis.
Namun, serangan jantung adalah penyumbatan arteri yang menuju ke jantung.
Serangan jantung melibatkan jantung yang menghentikan pemompaan darah ke seluruh tubuh.
Sehingga, serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung.
2. Penyebab
Berikut faktor-faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung :
- Umur: Serangan jantung lebih mungkin terjadi ketika seorang pria berusia di atas 45, dan wanita berusia di atas 55.
- Angina: Menyebabkan nyeri dada karena kekurangan oksigen atau suplai darah ke jantung.
- Kadar kolesterol tinggi: Meningkatkan kemungkinan pembekuan darah di arteri.
- Diabetes: Meningkatkan risiko serangan jantung.
- Makanan: Misalnya, mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah besar dapat meningkatkan kemungkinan serangan jantung.
- Genetik: Seseorang dapat mewarisi risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
- Operasi jantung: Dapat menyebabkan serangan jantung di kemudian hari.
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan tekanan yang tidak perlu pada jantung.
- Obesitas: Kelebihan berat badan yang signifikan dapat memberi tekanan pada jantung.
- Serangan jantung sebelumnya.
- Merokok: Perokok memiliki risiko yang jauh lebih tinggi daripada yang tidak merokok.
- HIV: Orang yang HIV-positif memiliki risiko 50 persen lebih tinggi.
- Stres kerja: Mereka yang pekerja shift atau memiliki pekerjaan yang penuh tekanan dapat menghadapi risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
3. Gejala
Serangan jantung memiliki gejala yang jelas dan membutuhkan perhatian medis segera.
Perasaan tertekan, sesak, dan sakit di dada atau lengan yang menyebar ke leher, rahang, atau punggung bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami serangan jantung.
Berikut adalah kemungkinan tanda dan gejala serangan jantung yang terjadi :
- Batuk
- Mual
- Muntah
- Nyeri dada, dada seolah diremas
- Pusing
- Sesak napas atau dispnea
- Wajah tampak abu-abu
- Perasaan takut bahwa kehidupan akan berakhir
- Merasa buruk
- Gelisah
- Berkeringat
Perlu diketahui, mengubah posisi badan tidal mengurangi rasa sakit akibat serangan jantung.
Rasa sakit yang dirasakan seseorang biasanya konstan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.