Kompetisi Vakum, Gelandang Liga 2 Terlihat Bermain Bersama Tim Orang Tua
Di tengah vakumnya kompetisi Indonesia, gelandang Liga 2 Indonesia justru terlihat bermain dengan tim orang tua di Stadion mini Larangan, Tangerang.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Di tengah vakumnya kompetisi Indonesia, gelandang Liga 2 Indonesia justru terlihat bermain dengan tim orang tua di Stadion mini Larangan, Tangerang.
Dia adalah Dwi Eka Susanto, gelandang Cilegon FC.
Dwi pun menjadi pemain termuda mengingat usia pemain yang bermain di tim Kecamatan Larangan All Star berkisar 40 tahunan ke atas.
Lantas, Eka menjelaskan awal dirinya bergabung bersama tim orang tua tersebut.
"Kebetulan lapangan kan dekat rumah, dan saya kenal beberapa pemain Larangan All Star, jadi saya pun bisa bermain, sekalian jaga kebugaran dan silarurahmi," ucap Eka, Senin (23/11/2020).
Menurutnya, bermain bersama orang tua justru memberikan kesan yang berbeda terutama tempo bermain yang lambat.
Ia pun menyesuaikan diri dengan baik. Uniknya lagi, Eka menganggap bermain bersama orang tua hampir sama seperti tarkam, dimana meski berumur tetapi para pemain Larangan all Star masih punya teknik bermain yang baik.
Berperan sebagai gelandang, Eka pun bertugas memberikan umpan-umpan matang kepada rekan-rekannya.
Lanjut Eka, selain dirinya beruntung dapat bermain bersama tim orang tua, dimana dirinya mampu mengaplikasikan latihan mandirinya di lapangan.