Gary Neville Ungkap Biang Kerok Anjloknya Performa Manchester City di Liga Inggris
Legenda Manchester United, Gary Neville melayangkan pandangannya terhadap penurunan performa yang ditunjukkan Manchester City.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Legenda Manchester United, Gary Neville melayangkan pandangannya terhadap penurunan performa yang ditunjukkan Manchester City.
Meskipun tampil garang dalam ajang Liga Champions, performa berkebalikan diperlihatkan oleh Manchester City di Liga Inggris.
Manchester City sejauh ini masih menempati peringkat ke-13 hingga pekan kesembilan kompetisi tertinggi sepak bola Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Baca juga: RB Salzburg Menyerah Pasrah Kehilangan Szoboszlai, AC Milan, Liverpool, & Arsenal Siap Beraksi
Tim besutan Pep Guardiola baru mampu mengoleksi 12 poin dari delapan laga yang telah dilakoni.
Torehan tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan menjadi start kurang mengesankan bagi Manchester City musim ini.
Permasalahan Manchester City bertambah pelik ketika mereka kehilangan sosok pemimpin di ruang ganti tim.
Hengkangnya David Silva semakin membuat Manchester City kehilangan sosok pemimpin, setelah sebelumnya ditinggal Vincent Kompany.
Tak hanya itu saja, cederanya Sergio Aguero juga membuat tingkat produktifitas gol Manchester City menurun jauh pada musim ini.
Manchester City sejauh ini baru mampu mencetak 10 gol dalam 8 pertandingan yang telah dilakoni.
Jika Pep Guardiola belum mampu menemukan sentuhan terbaik timnya, Manchester City berpeluang terlempar dari jalur juara musim ini.
Baca juga: Penjelasan Soal Gagalnya Raheem Sterling Gagal Bikin Gol ke Gawang Kosong
Baca juga: Pep Guardiola: Manchester City Butuh Sergio Aguero Tapi Dia Sudah Tua dan Rawan Cedera
Menyikapi penurunan performa yang ditunjukkan Manchester City, Gary Neville berujar tim besutan Guardiola terkendala pada masalah transisi tim.
"Hal terbesar bagi saya adalah dalam transisi, mereka sekarang tidak secepat dalam mendapatkan bola kembali," ungkap Neville kepada Sky Sports.
"Mereka lebih nyaman melakukan umpan yang beresiko, padahal mereka dulu menguasai permainan sekalipun kehilangan bola, itu yang kurang," tukasnya menambahkan.
Lebih lanjut, ketergantungan Manchester City terhadap sosok Kevin de Bruyne menjadi akar permasalahan konsistensi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.