Dan ternyata benar, apa yang dilakukan oleh Pirlo membuahkan hasil pada menit-menit akhir pertandingan.

Meskipun demikian, Pirlo memiliki pekerjaan rumah sekalipun Juventus mampu lolos ke babak 16 besar.

Lantas apa yang menjadi titik masalah dari Si Nyonya Tua?

Jawabannya ialah ketergantungan pada dua sosok penyerang mereka, Ronaldo dan Morata.

Tercatat musim ini Juventus telah membukukan 25 gol di semua kompetisi, baik Liga Italia dan Liga Champions.

Di mana Ronaldo dan Morata total telah mencatatkan 16 gol. Lebih dari setengah gol yang dihasilkan Juventus dimiliki oleh dua eks Real Madrid itu.

Tentu kondisi tersebut bukan situasi yang bagus.

Mengingat Bianconeri sejatinya tak hanya melulu mengandalkan dua penyerangnya itu.

Sebut saja Paulo Dybala, Aaron Ramsey, Federico Bernardeschi, hingga Federico Chiesa menjadi solusi untuk tumpuan lini serang mereka.

Baca juga: Dua Alasan AC Milan Bisa Pinang Nicolas Pepe dari Arsenal yang Gagal Meledak, Ada Peran Leao

Baca juga: Soal Gelar Liga Italia, AC Milan Lebih Mayakinkan Ketimbang Juventus, Dominasi Bianconeri Luntur?

Namun hingga saat ini, Pirlo belum dapat menemukan cara bagaimana second line yang dimiliki Bianconeri mampu tampil garang nan tajam.

Ketergantungan yang dimiliki Juventus tentu bukan kondisi yang ideal.

Suatu saat keduanya absen membela Juventus, maka masalah besar dari Bianconeri terletak pada kondisi penyerangan mereka yang tampil kurang tajam.

Perlu menjadi perhatian lebih bagi Biancoenri dan Andrea Pirlo untuk menyikapi hal tersebut.

Tanpa Alvaro Morata dan Cristiano Ronaldo, Juventus dapat dikatakan tak bertaji sama sekali.