Peti Jenazah Maradona Tiba di Istana Kepresidenan, Tepuk Tangan Terakhir Menggema di Buenos Aires
Rabu sekitar pukul 10 malam waktu setempat, Buenos Aires ramai dengan sorakan, klakson, sirene, dan lampu. Pahlawan mereka, Diego Maradona meninggal
Penulis: Muhammad Barir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Muhammad Bahrir/Tribun Network
TRIBUNNEWS.COM - Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona meninggal pada Rabu (25/11/2020) karena henti jantung.
Dilaporkan, peti mati untuk Diego Maradona telah tiba di istana kepresidenan di Buenos Aires.
Ratusan orang sudah mengantre untuk memberikan penghormatan kepada Maradona yang
meninggal saat pemulihan diri dari operasi otak.
Baca juga: Jenazah Diego Maradona Disemayamkan di Tempat Eksklusif Istana Kepresidenan
Maradona dianggap sebagai seorang pahlawan olahraga.
Berita kematian Maradona seperti pukulan telak bagi sebuah negara yang sedang mengalami krisis ekonomi dan pandemi virus korona.
Tetapi sepak bola hadir dan dipandang sebagai obat mujarab bagi semua penyakit.
Rabu sekitar pukul 10 malam waktu setempat, Buenos Aires ramai dengan sorakan, klakson, sirene, dan lampu.
Baca juga: Belum Satu Pun Pemain yang Mampu Sentuh Rekor Diego Maradona Ini
Itu dinyalakan sebagai penghormatan kepada Maradona.
Pesan yang kemudian viral di media sosial menyerukan kegiatan bersama sebagai "tepuk tangan terakhir".
Seperti dilaporkan kantor berita AFP, bentuk penghormatan kepada Maradona itu bergema sepanjang malam di seantero ibu kota.
Di stadion Diego Maradona, markas klub Argentinos Juniors tempat Maradona melakoni debutnya sebagai pemain profesional, kembang api diluncurkan.
Kerumunan besar penggemar membanjiri lapangan.
Mereka menyerukan teriakan secara bersama-sama, “Maradooo, Maradooo”.
Baca juga: Mengingat Kembali Perkataan Diego Maradona Soal Gol Tangan Tuhan: Itu Tangan Saya, Bukan Curang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.