Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Peti Jenazah Maradona Tiba di Istana Kepresidenan, Tepuk Tangan Terakhir Menggema di Buenos Aires

Rabu sekitar pukul 10 malam waktu setempat, Buenos Aires ramai dengan sorakan, klakson, sirene, dan lampu. Pahlawan mereka, Diego Maradona meninggal

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Peti Jenazah Maradona Tiba di Istana Kepresidenan, Tepuk Tangan Terakhir Menggema di Buenos Aires
TWITTER.COM/SQUAWKA
Diego Maradona saat menjuarai Piala Dunia 1986 bersama timnas Argentina. Pahlawan Argentina di Piala Dunia, Diego Armando Maradona meninggal di usia 60 tahun karena henti jantung pada Rabu (25/11/2020). 

Sebelumnya, penggemar lainnya mencari tempat untuk mengungkapkan dukacitanya di
pusat kota Buenos Aires.

Tentu saja, Bombonera, stadion yang menjadi rumah bagi Boca Juniors, tempat kejeniusan Maradona ditempa.

"Aku tidak percaya itu. Itu luar biasa. Orang mengira dia bisa melewati badai apa pun,
tetapi tidak, semua orang akhirnya mati. Rasanya seperti mimpi buruk," kata Francisco
Salaverry penggemar Maradona berusia 28 mengatakan kepada AFP.

“Hari ini hari yang buruk. Hari yang sangat menyedihkan bagi semua orang Argentina,”
kata Presiden Alberto Fernandez menyimpulkan dalam sebuah wawancara dengan
saluran olahraga TyC setelah mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

Para penggemar berdiri dengan sedih di samping spanduk bergambar Maradona.

Mereka menunjukkan Maradona pada masa jayanya.

Baca juga: Kapten Timnas Argentina Diego Maradona Sanggup 53 Kali Gocek Lawan di Piala Dunia 1986

Diego Maradona (tengah) dan Ossie Ardiles (kanan) bermain bersama di Piala Dunia 1982 (Tangkapan Layar BBC)
Diego Maradona (tengah) dan Ossie Ardiles (kanan) bermain bersama di Piala Dunia 1982 (Tangkapan Layar BBC) (Tangkapan Layar BBC.com)

Banyak dari spanduk hanya bertuliskan D10S, plesetan dari kata Spanyol "dios" yang
artinya "Tuhan".

Berita Rekomendasi

D10S itu menyertakan 10, nomor punggung Maradona.

Jika sepak bola adalah agama di Argentina, maka Maradona adalah tuhannya.

Terutama bagi para pendiri Gereja Maradonian, kelompok yang sebagian besar
berbasis internet yang menggunakan bahasa religius untuk menghormati sang pemain.

Sekitar 1.000 orang menjawab seruan "gereja" agar para penggemar berkumpul untuk
menghormatinya di Obelisk pada pukul 18.00 waktu setempat.

Baca juga: Pesepakbola Terbaik yang Pernah Ada, Kenapa Diego Maradona Tak Pernah Raih Ballon dOr?

Legenda Argentina, Diego Maradona, berada di tribune VIP dan menyapa penonton jelang laga grup D Piala Dunia 2018 antara timnas Argentina melawan timnas Islandia di Spartak Stadium, Moskow, pada Sabtu (16/6/2018).
Legenda Argentina, Diego Maradona, berada di tribune VIP dan menyapa penonton jelang laga grup D Piala Dunia 2018 antara timnas Argentina melawan timnas Islandia di Spartak Stadium, Moskow, pada Sabtu (16/6/2018). (HERKA YANIS P/TABLOID BOLA)

“Saya memilih untuk tidak berbicara. Saya akan pergi ke Obelisk hari ini," kata
Guillermo Rodriguez seorang penggemar yang membuat tato idolanya pada tanggal 30
Oktober untuk merayakan ulang tahun ke-60 Maradona.

Maradona meninggal pada tanggal yang sama dengan pahlawannya Fidel Castro,
pemimpin revolusioner Kuba yang dia sebut sebagai "ayah kedua".

Perjuangan Maradona dengan narkoba sepanjang kariernya adalah bagian dari hal
yang membuat orang Argentina begitu protektif terhadap pahlawan mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas