Rivalitas Abadi Boca Juniors dan River Plate Luruh dalam Tangis Kehilangan Diego Armando Maradona
Rivalitas suporter antar-klub di Argentina seolah luruh dalam tangis duka kehilangan sang Legenda, Diego Maradona.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Duka kehilangan Diego Maradona benar-benar dirasakan se-antero Argentina, khususnya para suporter sepakbola.
Rivalitas suporter antar-klub di Argentina seolah luruh dalam tangis duka kehilangan sang Legenda.
Diego Maradona yang meninggal pada Rabu (25/11/2020) karena henti jantung itu dapat menyatukan rivalitas terbesar dalam dunia sepak bola antara fans River Plate dan Boca Juniors.
Baca juga: Wasiat Diego Maradona, Permintaan Terakhir Ingin Jasadnya Diawetkan?
Hal ini terlihat dari salah satu video yang diambil di luar Casa Rosada, tempat persemayaman terakhir Diego Armando Maradona di Buenos Aires, Argentina.
Terlihat ada dua fans sepak bola Argentina, satu suporter Boca Juniors dan satu lagi dari River Plate yang berpelukan dalam isak tangis.
Padahal, kedua tim dari ibu kota Buenos Aires ini merupakan rival abadi dengan pertemuan mereka terkenal dengan julukan Superclasico.
Baca juga: Pemakaman Diego Maradona Berlangsung Tertutup, Warga Buenos Aires Tumpah ke Jalan
Derbi River Plate-Boca Juniors kerap dikatakan sebagai yang terbesar dan tersengit di dunia sepak bola.
Namun, kali ini kedua suporter tim rival yang tampak berusia setengah baya tersebut sampai kesulitan berdiri sehingga harus saling menguatkan.
Di belakang mereka tampak fans-fans lain yang baru keluar dari lokasi persemayaman jenazah Maradona di Casa Rosada, istana kepresidenan Argentina dan tempat di mana tujuh mantan presiden Argentina juga pernah disemayamkan.
Baca juga: Peti Jenazah Maradona Tiba di Istana Kepresidenan, Tepuk Tangan Terakhir Menggema di Buenos Aires
Maradona pernah membela Boca Juniors antara 1981-82 dan 1995-97. Mengingat rivalitas besar antara keduanya, Maradona tak pernah membela River Plate.
Penghormatan Boca Juniors kepada sang legenda pun mengharukan. Lampu Stadion La Bombonera redup total pada Rabu malam.
Hanya satu lampu yang menyala terang, yakni dari boks VIP milik Diego Maradona sendiri.
"Selalu ada, Pelusa (julukan Maradona). Rumah kamu memberi hormat," cuit mereka.
Sebaliknya, River Plate menyalakan semua lampu di Stadion Monumental demi menghormati pahlawan sepak bola Argentina tersebut.
"Malam ini, lampu stadion Monumental bersinar sebagai penghormatan kepada seorang legenda bernama Diego Armando Maradona."
Diego Maradona meninggal dunia karena serangan jantung di kediamannya di Tigre, pinggiran kota Buenos Aires, pada Rabu (26/11/2020) siang waktu lokal.
Kapten pemenang Piala Dunia 1986 ini diduga mengalami serangan jantung saat tengah tertidur. (Firzie A. Idris/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kala Maradona Membuat Fans River dan Boca Berpelukan dalam Isak Tangis"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.