Mengenal Sahata, Pemain Macan Amputasian Jakarta
2016 silam, dirinya terlibat dalam sebuah kecelakaan yang mengharuskan kaki kirinya diamputasi.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sahata Sihite, seorang pemuda asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang bermain untuk macan amputasian Jakarta, atau dikenal dengan nama Persaj Jakarta.
Pemain berusia 25 tahun ini juga merupakan andalan dari tim Garuda INAF Indonesia.
2016 silam, dirinya terlibat dalam sebuah kecelakaan yang mengharuskan kaki kirinya diamputasi.
"Saat tahu akan diamputasi, saya drop dan bertanya-tanya dalam hati, akan jadi apa saya nanti," bukanya kepada Warta Kota, baru-baru ini.
Sedih, pikiran negatif menghampiri dirinya. Ia mengakui sempat frustasi dan merasa tidak berguna lagi.
Namun, respon keluarga yang langsung membawanya ke sebuah yayasan berisikan penyandang disabilitas mengubah pola pikirnya.
"Setelah diamputasi, saya dibawa ke Siantar, disana saya bertemu dengan sesama penyandang disabilitas, dan ternyata ada yang lebih parah dari saya, dan mereka mampu berkarya," ucapnya
Semangatnya melanjutkan hidup pun muncul.
Memasuki tahun 2017 dirinya masuk ke salah satu yayasan penyandang disabilitas di Jakarta Selatan. Disinilah dirinya mendapatkan kesempatan untuk menjadi pesepak bola disabilitas.
Kala itu, dirinya pun terlibat dalam pembentukan Garuda INAF, sepak bola amputasi Indonesia.
"Saya ingin membuat bangga keluarga dan negara ini dengan menjadi pesepak bola amputasi. Selain itu, sepak bola adalah hobi saya," tuturnya.
Meski merasa berat pada awal latihan, Sahata tetap bersemangat mewujudkan mimpinya menjadi pesepak bola, mengingat sepak bola amputasi pun berkembang di dunia dan punya pergelaran piala dunia, sama seperti sepakbola normal.
Ia berharap dapat memberikan inspirasi bagi sesama, khususnya bagi kaum penyandang disabilitas yang punya kisah sama.
"Saya ingin mereka tidak berhenti untuk mencapai mimpi. Kami masih bisa berkarya, baik di sepak bola atau lainnya," tambahnya.
Memasuki musim 2020, Macan Amputasian Jakarta atau dikenal Persaj Jakarta pun dibentuk, dan Sahata bergabung di dalamnya.
Ia lantas bersemangat untuk menekuni sepak bola amputasi ini.
"Semoga ke depannya kami lebih baik," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.