Bagus Kahfi Gagal ke FC Utrecht: Sudah Berstatus Pemain Profesional, Kesempatan Lain Datang Jika
kegagalan Bagus Kahfi ke Eropa sebagai hal yang biasa terjadi di dunia sepak bola profesional.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, menilai kegagalan Bagus Kahfi merapat ke FC Utrecht sebagai hal yang biasa terjadi.
Kegagalan Bagus Kahfi bergabung ke FC Utrecht mengundang perhatian dari banyak pihak.
Sejumlah orang menyayangkan keputusan Barito Putera yang tidak mau melepas Bagus Kahfi untuk berkarier di Eropa.
Bahkan banyak warganet yang mengecam dan menyerang akun media sosial dari Laskar Antasari.
Baca juga: Seputar Gagalnya Bagus Kahfi ke FC Utrecht: Si Pemain Nelangsa, Dennis Wise Tunjuk Hidung Barito
Di sisi lain, ada pula pihak yang menganggap batalnya Bagus ke FC Utrecht sebagai hal yang biasa.
Salah satunya adalah pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni.
Pria yang akrab disapa Bung Kus itu merasa kegagalan Bagus Kahfi ke Eropa sebagai hal yang biasa terjadi di dunia sepak bola profesional.
"Gagal pindah klub, itu hal biasa dalam sepak bola profesional," ucap Bung Kus dilansir Bolasport.com dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Tak Ada Klub Eropa yang Melirik Bagus Kahfi yang Gagal ke FC Utrecht
"Buat pemain sekelas Bagus, kesempatan lain pasti akan datang lagi kalau dia terus tampil baik," ucap Bung Kus, Senin (30/11/2020).
Bung Kus mengatakan bahwa saat ini yang terpenting bagi Bagus adalah fokus pada pemulihan cederanya.
Ketimbang berlarut-larut dalam penyesalan, Bagus sebaiknya bisa fokus mengembalikan performanya seperti sebelum cedera.
Di sisi lain, Bung Kus menilai bahwa Barito Putera dan FC Utrecht pasti sudah memahami dengan baik perihal gagalnya proses transfer.
Baca juga: Mantan Pemain FC Utrecht Sesalkan Pihak yang Pupuskan Asa Bagus Kahfi ke Liga Belanda
Sebagai tim profesional, kedua klub tentu sudah mengetahui aturan-aturan yang berlaku dalam proses transfer.
Sehingga dapat disimpulkan bila masalah bukan terletak pada aturan transfer, melainkan proses transfer yang kurang baik.
"Soal transfer sebetulnya aturannya sudah jelas dan berlaku internasional. FC Utrecht dan Barito Putera pasti memahami hal itu. Karena tidak tercapai kesepakatan, kepindahan Bagus pun tidak bisa direalisasikan," tambahnya.
"Artinya, Bagus sudah berstatus pemain profesional dan terikat kontrak profesional dengan klubnya."
"Kalau mau pindah ke klub lain, maka diperlukan proses transfer yang benar antara Utrecht dan Barito. Proses itu yang tampaknya tidak terjadi dengan baik," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.