Kiper Bhayangkara Solo FC Ini Berharap The Guardian Dapat Berkah di Kota Solo
Panggih Prio Sembodho berharap kepindahan Bhayangkara FC dari Jakarta ke Solo akan menghadirkan berkah tersendiri.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penjaga gawang Bhayangkara Solo FC, Panggih Prio Sembodho berharap kepindahan Bhayangkara FC dari Jakarta ke Solo akan menghadirkan berkah tersendiri.
Ia tak mempermasalahkan Bhayangkara pindah ke Solo dan kini berubah nama menjadi Bhayangkara Solo FC.
Bahkan ia menilai, perpindahan ini membuat dirinya semakin termotivasi untuk membawa Bhayangkara FC berjaya lagi sehingga bisa menarik simpatisan masyarakat Solo.
“Menurut saya tidak jadi masalah (ganti nama), ini menjadi motivasi buat tim untuk bisa prestasi di Kota Solo supaya suporter semakin antusias mendukung tim kami,” kata Panggih seperti dikutip dari laman resmi klub, Jumat (4/12/2020).
“Semoga dengan kepindahan tim dari Jakarta ke Solo menjadi berkah buat tim ini dan bisa berjalan dengan lancar apa yang diharapkan tim Bhayangkara Solo FC,” harapnya.
Hal serupa juga sebelumnya dikatakan oleh Wahyu Tri Nugroho. Kiper senior Bhayangkara Solo FC itu bahkan merasa seperti kembali ke rumahnya.
Pasalnya, pria 34 tahun tersebut sangat lama membela Persis Solo dan memulai kariernya di sepakbola juga dari kota Solo.
“Takdir berkata lain setelah 11 tahun berkelana akhirnya kembali lagi ketika Bhayangkara tiba-tiba pindah homebase ke Solo,” cerita Wahyu.
“Saya merasa kembali pulang ke rumah karena saya punya kenangan manis di kota solo ketika saya bermain di persis 2006 -2009 dan kala bermain di Persis solo saya pemain paling muda 19 tahun. Persis solo sangat membantu karier saya di sepakbola sampai saat ini dan tidak terlupakan,” lanjutnya.
Bhayangkara Solo FC akan menggunakan Stadion Manahan sebagai homebase anyarnya. Sementara itu, lapangan latihan menggunakan Stadion Universitas sebelas Maret (UNS).