Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Hidup dari sepak bola. Itulah Suhendi, mantan striker Liga 2 Indonesia. 

Tercatat ia pernah membela Persikota Tangerang era 2010-2011, Persipro Probolinggo tahun 2012, Kalteng Putra tahun 201t, Persikota tahun 2016 serta Sumbawa Barat di tahun 2018.

Semenjak memutuskan pensiun dari pemain profesional, Suhendi yang punya lisensi kepelatihan D, menjadi pelatih sekolah sepak bola Galapuri, Ciledug, Tangerang.

Dirinya menjelaskan tak bisa jauh dari dunia si kulit bundar ini.

"Saya juga ingin membagikan pengetahuan saya untuk anak-anak supaya maju dalam sepak bola. Selain itu, sepak bola memang mata pencaharian saya," ucapnya.

Sebagai mantan pemain profesional, Suhendi menjelaskan koordinasi,  ketahanan tubuh juga diajarkan kepada anak-anak selain dasar-dasar bermain bola.

Selain itu, prinsip disiplin dan tanggung jawab turut diajarkan kepada anak-anak hingga nantinya dapat sukses menjadi pesepak bola.

"Dalam melakukan apa pun itu, mereka harus belajar untuk bertanggung jawab," tambahnya.

Meskipun menyenangi pekerjaan sebagai pelatih, ada tantangan yang dihadapi olehnya yaitu peran orang tua.

"Sama seperti pada umumnya, penonton kadang merasa lebih pintar dari pelatih, begitu pula tantangan di SSB, kadang kala orang tua ingin intervensi ke teknis ranahnya pelatih," sambungnya. 

Ke depannya, Suhendi pun telah punya rencana untuk menaikkan lisensi kepatihannya.