Cerita Stefano Pioli di Balik Kebangkitan AC Milan, Ternyata Dimulai Sejak Periode Januari
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli berbagi cerita menarik perihal awal perjalanan panjang timnya bisa bangkit seperti sekarang ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli berbagi cerita menarik perihal awal perjalanan panjang timnya bisa bangkit seperti sekarang ini.
AC Milan dapat dikatakan menjadi salah satu tim yang menikmati perjalanan luar biasa dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir.
Sempat mengalami masa keterpurukan pada awal musim lalu, performa AC Milan berangsur menanjak luar biasa mulai awal tahun.
Rentetan hasil gemilang mampu ditorehkan oleh AC Milan di bawah komando Stefano Pioli, khususnya di kancah Liga Italia.
Tercatat sejak masa pasca lockdown, konsistensi performa AC Milan tergolong cukup luar biasa sampai dengan saat ini.
AC Milan tercatat masih belum terkalahkan dalam 23 laga terakhir di kompetisi Liga Italia.
Kekalahan terakhir yang dirasakan oleh AC Milan kala bertanding di liga domestik terjadi pada tanggal 8 Maret 2020 silam.
Kala itu, AC Milan yang bertindak sebagai tim tuan rumah dikalahkan oleh Genoa dengan skor 1-2 di Stadion San Siro.
Kekalahan itu seakan-akan membuat AC Milan langsung tergerak untuk mengevaluasi diri.
Stefano Pioli dianggap memegang peranan penting dibalik kebangkitan AC Milan pasca kekalahan melawan Genoa tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Pioli mengungkapkan perjalanan luar biasa timnya dimulai sejak Januari 2020 lalu.
Momen tersebut terjadi ketika timnya berhasil mendatangkan pemain brilian mulai dari Simon Kjaer, Zlatan Ibrahimovic, dan Alexis Saelemaekers.
"Jalurnya dimulai pada Januari dengan Ibrahimovic, Kjaer, dan Saelemaekers datang," ujar Stefano Pioli dilansir Sempre Milan.
"Kami mengubah cara kami berada di lapangan, hasilnya memberi kami harga diri,".
"Kemudian kami melewati langkah kemenangan bersama Juventus dan tim penting lainnya,".
"Itu memberi kami kepercayaan diri dan kekuatan dengan kualitas yang kami miliki," tukasnya menambahkan.
Rentetan hasil impresif yang ditorehkan AC Milan dalam waktu sembilan bulan terakhir juga diiringi semakin bersinarnya para punggawa muda Rossoneri.
Catatan dari Opta, AC Milan kini menjadi tim dengan rata-rata usia termuda diantara lima liga top Eropa.
Dibawah AC Milan terdapat beberapa tim dengan rata-rata pemain muda antara lain Nice (24 tahun 64 hari) atau ST Etienne (24 tahun 91 hari).
Hal itu mengindikasikan proyek menjanjikan yang tengah dirintis Stefano Pioli cukup berhasil.
Dimana, para pemain muda AC Milan mulai tampak semakin bersinar dibawah bimbingan juru taktik asal Italia.
Sebagaimana contoh penampilan luar biasa dari seorang Gianluigi Donnarumma yang menjadi penjaga gawang utama AC Milan.
Baca juga: Ada Penyelamatan Tangan Tuhan di Laga AC Milan vs Fiorentina, Donnarumma Bikin Ribery Kecewa
Donnarumma yang masih berusia 21 tahun telah menisbatkan diri sebagai kiper utama AC Milan sekaligus Timnas Italia.
Beralih ke pos belakang dimana beberapa pemain muda juga tampak bersinar dibawah asuhan Stefano Pioli.
Nama-nama seperti Matteo Gabbia (21), Alessio Romagnoli (Kapten/25), Theo Hernandez (23), Davide Calabria (23), dan Diogo Dalot (21) menjadi pemain belakang AC Milan yang diandalkan.
Begitu pula dengan pos gelandang terdapat banyak pemain muda yang memiliki prospek menjanjikan.
Mulai dari Sandro Tonali (20), Ismael Bennacer (22), Frank Kessie (23), Jens Petter Hauge (21), Alexis Saelemaekers (21), dan Brahim Diaz (21) yang mampu tampil brilian sejauh ini.
Ditambah, ada pula para penyerang muda berkelas yang dimiliki AC Milan yang juga tampak menjanjikan masa depannya.
Seperti Rafael Leao (21), Lorenzo Colombo (18), hingga Daniel Maldini (19).
Para pemain muda yang dimiliki oleh AC Milan itu terlihat cukup menjanjikan untuk mendukung perjuangan tim Rossoneri bersaing di jalur juara musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)