Kisah Haji Udin Saat Dirikan SSB Pendekar
Bicara soal sekolah sepak bola memang tak ada habisnya. Pasalnya, banyak kisah menarik bertemakan pengorbanan di dalamnya.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Bicara soal sekolah sepak bola memang tak ada habisnya. Pasalnya, banyak kisah menarik bertemakan pengorbanan di dalamnya.
Kali ini, kisah sekolah sepak bola (SSB) muncul dari Kota Tangerang, dimana menghadirkan SSB Pendekar.
SSB Pendekar didirikan tahun 2012 oleh sosok H.Ahmad Syiaruddin, pria kelahiran Karang tengah 4 Januari 1958.
Ahmad adalah mantan pemain Persita Tangerang era 1976 hingga 1979, serta pernah membela Persija di 1979 hingga 1981.
Pada tahun 2012, Ahmad yang awalnya melatih di Galapuri ingin membentuk SSB sendiri setelah melihat lapangan di kampung halamannya, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Namun, lapangan yang ada di Karang Tengah awalnya tidak terawat bahkan bak kubangan.
"Lapangannya rusak parah, tidak terpakai dan tidak diperdulikan, banyak kubangan kerbau dulunya. Saya berpikir, lebih baik memanfaatkan lapangan yang ada disini (Karang Tengah) agar generasi usia dini punya wadah bermain sepak bola," bukanya, Kamis (17/12/2020).
Ahmad yang awalnya mendapat dana pinjaman dari bank untuk perbaikan rumah, pun menyisihkan dana segar senilai Rp.24 juta guna perbaikan lapangan.
Ia rela memperbaiki lapangan, meskipun ia tahu lapangan tersebut milik pemerintah Kota Tangerang.
"Saya masih ingat menyewa dua orang tukang sindeng untuk memperbaiki lapangan. Sehari saya membayar mereka Rp.350.000. Saya habis kisaran Rp.23 juta hingga Rp.24 juta," ucapnya.
Setelah semua usai, dirinya pun mendirikan SSB Pendekar.
Lucunya, setahun kemudian lapangannya justru dibangun stadion mini oleh pemerintah Kota Tangerang. Dari lurah setempat, Ahmad pun akhirnya dipercaya untuk mengelola stadion bahkan hingga saat ini.
"Saya tidak merasa rugi. Justru saya senang akhirnya lapangan bisa lebih bagus lagi dengan adanya Stadion Mini ini. Bagi saya pengorbanan itu tidak bisa dikategorikan dalam kerugian," tambahnya.
SSB Pendekar pun berlatih di Stadion Mini Karang Tengah. Namun, saat ini, akibat pandemi Covid-19, stadion ditutup dan membuat SSB Pendekar tidak dapat menggelar latihan.