TRIBUNNEWS.COM - Jelang Parma vs Juventus, sang kiper Wojciech Szczesny memberikan pesan khusus agar timnya bisa memperbaiki penampilan sebelumnya.

Liga Italia telah memasuki pekan ke 13 yang akan mempertemukan Parma vs Juventus, pada Minggu (20/12/2020) dini hari.

Duel seru Parma vs Juventus sedianya berlangsung di Stadio Ennio Tardini mulai pukul 02.45 Wib Live Bein Sports 2 dan Vidio.com.

Tim tamu Juventus mendapatkan pesan khusus dari salah satu pemainnya setelah pada pertandingan terakhir hanya berakhir imbang.

Baca juga: Dua Alasan AC Milan Bisa Mundur Teratur untuk Pinang Nuno Mendes, Real Madrid jadi Saingan Rossoneri

Baca juga: Keroposnya Lini Bertahan Jadi Penyebab AC Milan Tampil Kurang Greget, Faktor Cederanya Kjaer?

Pesan tersebut disampaikan oleh sang kiper utama, Wojciech Szeszny yang tampil superior dalam pertandingan sebelumnya.

Ia layak diberi sanjungan karena melakukan banyak penyelamatan sehingga Juventus terhindar dari kekalahan dan imbang 1-1 melawan Atalanta.

"Dia membuat beberapa keajaiban, penyelamatan saya lebih sederhana, tapi saya juga melakukan banyak hal," kata Wojciech Szeszny kepada Sky Sport yang dikutip dari laman Football-Italia.

“Sulit untuk bermain bagus melawan Atalanta, tapi kami perlu mencetak gol ketika kami memiliki peluang empat-lima gol."

"Gollini menyelamatkan mereka semua, dia pantas mendapatkan pujian," imbuhnya.

Kiper asal Polandia ini juga memesan agar timnya tidak terus menerus meraih hasil imbang.

Hal ini dikarenakan ketatnya persaingan perebutan Scuddeto Liga Italia yang sementara posisi klasemen dipimpin AC Milan dengan 28 poin.

Inter Milan membuntuti dibawahnya dengan selisih 1 poin sedangkan Juventus terpaut 3 angka dari Rossoneri.

Baca juga: Diminati Juventus dan Liverpool, Ozan Kabak Justru Diklaim Semakin Dekat Bergabung AC Milan

Baca juga: Nasib Tragis Napoli Setelah Dikalahkan Inter Milan, Mertens Cedera & Insigne Skorsing Kartu Merah

"Ini kejuaraan yang seimbang, banyak klub akan memperebutkan scudetto," ujar mantan pemain Arsenal itu.

“Kami mengambil terlalu banyak hasil imbang, lima atau enam terlalu banyak, selalu kehilangan dua poin."