Hanya saja, keadaan dan kondisi skuad saat ini yang membuat Eriksen kesulitan menemukan sentuhan terbaiknya.

"Ini tak menyangkut soal profesionalisme Eriksen sebagai pesepak bola," ujar Marotta.

"Tidak akan ada hukuman dan sejenisnya. Ini hanya mengenai situasi yang ada di klub."

"Jika keluar dari sini, kemungkinan besar ia bisa bermain lebih sering lagi," lanjutnya.

Sejatinya, di awal-awal kedatangannya ke Inter Milan, Eriksen mampu memberi dampak signifikan untuk Nerazzurri.

Namun, ketika musim Liga Italia berlanjut, performa Eriksen seakan turut tenggelam.

Dan gagal bangkit lagi dari masa suram tersebut.

Mantan wonderkid Ajax Amsterdam ini tercatat sudah turun membela Inter Milan di 38 pertandingan.

Ia menyumbang total tiga gol dan empat asis.

Inter Milan tak perlu gegabah mencari pengganti Eriksen jika ia benar-benar angkat kaki di bulan Januari nanti.

Nerazzurri masih bisa memanfaatkan skuad yang ada saat ini, ditambah dengan mulai pulihnya beberapa pemain tengah yang mengalami cedera.

Baca juga: AC Milan jadi Capolista Liga Italia, Theo Hernandez Justru Merasa Hampa, Ini Penyebabnya

Nama Radja Nainggolan sudah mulai menghiasi daftar nama pemain Inter Milan akhir-akhir ini.

Sekaligus, ia juga bisa mengemban sebagai sosok senior di lini tengah Inter Milan.

Bersama-sama dengan Arturo Vidal.

"Saya membaca beberapa nama yang dihubungkan dengan kami, tetapi mereka sama sekali tak ada dalam daftar belanja kami," ucap Marotta.

"Kami tak keberatan karena itulah pekerjaan para wartawan. Kami sudah bersiap untuk mendengar beberapa nama lagi dalam pekan ini," tuturnya.

(Tribunnews.com/Guruh)