TRIBUNNEWS.COM - Kiprah positif AC Milan dan Inter Milan dalam mengarungi kancah Serie A Liga Italia musim ini patut diacungi jempol.

Duo AC Milan dan Inter seakan memiliki satu pengertian dalam mengarungi kompetisi Liga Italia musim 2020/2021.

Satu di antaranya adalah menghentikan hegemoni Juventus dari mendominasi sepak bola Negeri Pizza itu.

AC Milan sendiri nampak lebih kalem dalam membangun skuad mereka.

Baca juga: Satu Dekade Manisnya Capolista bagi AC Milan, Satu Hal Unik dari Ibrahimovic, Akhir Musim Juara?

Baca juga: AC Milan Wajib Waspada, Jovic & Eintracht Frankfurt Bisa CLBK, Rossoneri Terancam Kecewa

Baca juga: Inter Milan Belum Pikirkan Pengganti Christian Eriksen, Conte: Kami Mau Istirahat Dahulu

Dibawah kendali Stefano Pioli, Rossoneri memberi perhatian lebih untuk talenta-talenta muda yang belum banyak tersorot media.

Hal itu pun didukung oleh pemilik AC Milan kini, yang menghendaki Rossoneri konsentrasi membesarkan pemain muda daripada membeli pemain bintang.

Satu di antara pemain muda yang mendapat sorotan lantaran menampilkan performa gemilang selama berseragam merah hitam khas AC Milan adalah Theo Hernandez, seperti dikutip dari laman Football Italia.

Pemain yang menempati pos bek kiri ini memiliki andil besar dalam mengantar AC Milan nongkrong di puncak klasemen Liga Italia musim ini.

Didatangkan dari Real Madrid, Hernandez tak disangka mampu nyetel dengan skema permainan AC Milan.

Di musim lalu saja, Theo Hernandez langsung tancap gas dengan menunjukkan performa luar biasa di sektor kiri pertahanan dan penyerangan AC Milan.

Ya, sebagai seorang bek sayap, Theo Hernandez juga diberi kewajiban untuk menyisir sisi kiri penyerangan Rossoneri dan membantu membangun serangan di sektor itu.

Dikutip dari laman transfermarkt, Theo Hernandez mengemas 36 pertandingan dan terlibat dalam 12 gol AC Milan.

Rinciannya, eks Real Sociedad itu mengemas tujuh gol dan dan lima assist.

Torehan tersebut sangatlah apik bagi ukuran pemain bertahan.

Musim ini pun sepertinya masih berpihak pada talenta 23 tahun ini.

Di musim 2020/2021, Theo Hernandez sudah tampil membela panji merah hitam Rossoneri di total 20 laga di semua ajang.

Baca juga: Satu Dekade Manisnya Capolista bagi AC Milan, Satu Hal Unik dari Ibrahimovic, Akhir Musim Juara?

Dari sana, mantan pemain Atletico Madrid ini memberi kontribusi empat gol bagi skuad asuhan Stefano Pioli ini.

Tak hanya itu, Theo Hernandez juga andil memberi asis bagi rekan-rekannya.

Tercatat Theo Hernandez sudah mengoleksi lima asis bagi skuad AC Milan musim ini.

Kecepatan yang dimiliki oleh Theo Hernandez bak lesatan anak panah dalam menyisir sisi kiri permainan AC Milan.

Namun permainan menawan dari Theo Hernandez bukannya tanpa celah sama sekali.

Beberapa pertandingan menunjukkan bahwa sang pemain kerap terjebak telat untuk turun membantu pertahanan ketika ia mengubah modenya menjadi menyerang.

Namun hal tersebut dapat diantisipasi seiring dengan jam terbang yang mumpuni bagi Theo Hernandez.

Achraf Hakimi

Inter Milan memiliki kiprah tak kalah mentereng dari sang rival sekota.

Baca juga: Lini Pertahanan AC Milan Rapuh, Rekan Senegara Franck Kessie Berusia 19 Tahun jadi Solusi

Sejauh ini, pasukan Antonio Conte berhasil nongkrong di peringkat kedua klasemen sementara Liga Italia.

Sekaligus membayangi AC Milan yang menempati posisi puncak klasemen.

Inter Milan sendiri mengoleksi total 33 poin.

Terpaut satu poin dari AC Milan di peringkat pertaman yang sudah meraih 34 poin.

Satu pemain yang mencuri perhatian dari skuad Inter Milan adalah Achraf Hakimi.

Perannya mungkin tak semencolok Romelu Lukaku atau Lautaro Martinez di lini depan Inter Milan.

Namun, Nerazzurri tak salah memboyong Hakimi dengan harga senilai 40 juta Euro.

Pemain asal Maroko ini sedikit demi sedikit menjelma jadi andalan Antonio Conte untuk mengawal sisi kanan pertahanan Inter Milan.

Tak hanya itu, mantan pemain Dortmud ini juga tak kalah ciamik dalam kontribusi penyerangannya.

Dan menyumbang empat gol serta lima asis.

Untuk Theo Hernandez dan Achraf Hakimi, keduanya memiliki waktu panjang untuk menambah kontribusi mereka untuk klub masing-masing.

Dengan kompetisi Liga Italia putaran kedua akan dimulai di bulan Januari, keduanya berpotensi besar menjadi andalan AC Milan dan Inter untuk mengawal sektor masing-masing.

(Tribunnews.com/Guruh)